Seorang Wanita Kanada Kirim Surat pada Trump Berisi Racun
Seorang perempuan berkebangsaan Kanada telah ditengkap pihak yang berwenang di Amerika Serikat, karena diduga mengirimkan surat berisi racun risin ke Gedung Putih. Surat itu ditujukan kepada Presiden AS, Donald Trump. Perempuanyang tidak disebutkan identitasnya itu ditangkap di perbatasan AS-Kanada di New York, menurut pihak berwenang.
Surat yang ditujukan kepada Presiden Donald Trump itu berhasil dicegat oleh otoritas federal akhir pekan lalu, kata seorang pejabat penegak hukum Sabtu. Surat tersebut dikirim dari St. Hubert, Quebec, Kanada.
Wanita itu ditahan oleh petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS di perbatasan Jembatan Perdamaian dekat Buffalo. Saat ditangkap dia kedapatan membawa pistol.
NBC News juga melaporkan penangkapan wanita itu, mengutip seorang pejabat penegak hukum federal. Namanya tidak segera dirilis.
FBI, dalam sebuah pernyataan singkat, menggambarkan surat itu sebagai "surat mencurigakan yang diterima unit khusus fasilitas surat pemerintah AS."
Amplop yang dikirimkan wanita itu berisi racun risin (biji jarak).
"Sebuah penangkapan telah dilakukan terhadap seorang individu yang diduga bertanggung jawab atas pengiriman sebuah surat mencurigakan," tulis kantor lapangan Biro Intelijen Federal (FBI) dalam pernyataan, menanggapi permintaan konfirmasi dari Reuters. "Penyelidikan masih berlangsung," tulis FBI menambahkan.
Sebelumnya, terdapat laporan media yang menyebut bahwa seorang perempuan diduga mengirim surat yang dibubuhi risin telah dibawa ke dalam tahanan di perbatasan AS- Kanada.
Sumber di badan penegak hukum yang terlibat dalam penanganan kasus ini, secara anonim, mengatakan bahwa "surat mencurigakan" yang dirujuk dalam pernyataan FBI adalah sama dengan amplop mengandung risin yang ditemukan.
Ia juga mengonfirmasi bahwa terduga yang ditangkap merupakan seorang perempuan berkewarganegaraan Kanada.
Pada Sabtu 19 September lalu, FBI terlebih dahulu menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Dinas Rahasia AS dan Badan Pemeriksaan Kiriman Pos AS dalam penyelidikan "sebuah surat mencurigakan yang diterima di fasilitas pos pemerintah AS."
Angkatan Kepolisian Kanada (RCMP), di hari yang sama, menyebut pihaknya telah menerima permintaan bantuan dari FBI dalam penyelidikan terkait kasus ini, dan bahwa surat mencurigakan itu nampaknya dikirim dari Kanada.
RCMP juga mengonfirmasi bahwa sebuah analisis yang dilakukan FBI terhadap kandungan di dalam amplop itu mendeteksi "keberadaan risin".
Sebagai racun yang diperoleh dari biji jarak, risin dapat digunakan secara sengaja untuk menjadikannya senjata biologis--dan belum ada penawar. Dengan paparan risin dalam jumlah yang sangat sedikit saja, dibutuhkan 36 jam sampai 72 jam hingga waktu kematian.
Sedikitnya 500 mikrogram - sebesar kepala peniti - dapat membunuh orang dewasa. Tidak ada tes khusus untuk paparan dan tidak ada penawar setelah terpapar.
Ricin dapat diproduksi dengan mudah dan murah, tetapi para ahli mengatakan bahwa risin lebih efektif pada individu daripada sebagai senjata pemusnah massal.
Beberapa tahun belakangan ini telah terjadi sejumlah peristiwa yang melibatkan kiriman amplop mengandung risin yang ditujukan kepada pejabat pemerintahan AS.
Pada 2018, seorang pria dari Utah didakwa telah membuat ancaman terkait risin kepada Presiden AS Donald Trump, Direktur FBI Christopher Wray, dan pejabat federal lain dengan surat-surat yang "mengandung material biji jarak".
Sebelumnya, dua orang didakwa dan dijatuhi hukuman penjara dalam kasus terpisah soal pengiriman surat yang dibubuhi risin kepada Barack Obama, ketika ia menjabat presiden. (ant/rtr/USA/CNN)