Seorang Tewas Diseruduk KA Tak Berpalang Pintu di Probolinggo
Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di perlintasan kereta api (KA) tak berpalang pintu di Kota Probolinggo, Jumat, 5 April 2019.
Kali ini, Didik Yanto Hartono, 50 tahun dan Mochamaad Syamsudin, 45 tahun keduanya warga Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo yang naik motor berboncengan menjadi korbannya.
Didik tewas seketika di lokasi kecelakaan di perlintasan KA di Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Sementara temannya, Syamsudin mengalami luka yang kemudian dibawa dan dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi kecelakaan, Jumat pagi sekitar pukul 06.30, KA Ranggajati jurusan Cirebon melintas dari arah selatan. Diduga tidak mengetahui ada kereta lewat, motor yang dikendarai Didik dan Syamsudin tetap menerobos perlintasan KA tanpa palang pintu.
Akhirnya motor Honda Vario bernomor polisi (Nopol) nahas itu dihantam lokomotif KA Ranggajati hingga terlempar beberapa meter jauhnya. Didik yang hendak bekerja sebagai tukang batu dan Syamsudin sebagai buruh tani ikut terlempar.
Didik yang mengalami luka di kepala tewas seketika di lokasi kecelakaan. Sementara Syamsudin yang luka sempat ditolong warga. Bahkan sambil menunggu mobil ambulans datang, Syamsudin sempat direbahkan di atas selembar tikar di dekat perlintasan KA.
“Saya menduga, kedua korban tidak mengetahui kalau ada kereta api sedang melintas. Mereka tetap menerobos perlintasan yang gak ada palang pintunya,” ujar Seniman, warga Kebonsari Wetan.
Karena tidak ada palang pintunya, Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Kemadji meminta warga berhati-hati saat melewati perlintasan KA di Kebonsari Wetan. “Jangan langsung menerobos, sebaiknya motor direm, tengok kiri-kanan, baru setelah aman bisa lewat,” ujarnya di lokasi kecelakaan. (isa)