Tewas Pasang Bendera Partai di Posko, karena Inisiatif Sendiri?
Seorang pria tewas di balkon posko pemenangan milik salah satu bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI. Posko bacaleg DPR RI ini terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan/Kabupaten Blora, Senin 3 Juli 2023. Korban bernama Muhammad Fahrur Rozi, usianya 34 tahun. Ia warga Kecamatan Jepon. Rozi tewas diduga akibat tersengat aliran listrik. Korban tersengat aliran listrik saat memegang tiang bendera partai yang terbuat dari besi. Tanpa disadari tiang besi ini menempel pada jaringan listrik.
Korban kesehariannya sebagai pengelola air minum isi ulang tersebut, diperkirakan sontak tersentak. Tak ada yang tahu kejadian ini. Tubuhnya sudah ditemukan terbujur kaku. Terdapat bekas luka terbakar, dan terdapat retakan di kepala.
"Kami ambil kesimpulan bahwa beliau kena sengatan listrik. Dari hasil pemeriksaan ditemukan luka bakar, ditubuh bagian kanan," ujar tim medis dari Puskesmas terdekat, dokter Galuh Gita Asmara, usai memeriksa korban.
Kemungkinan, kata dokter Galuh Gita Asmara, setelah terkena sengatan listrik, korban kemudian jatuh. Ditemukan ada luka di bagian kepala sepanjang 5 cm.
"Jadi itu, awalnya terkena sengatan listrik, lalu jatuh dari ketinggian, saya sendiri kurang tahu ketinggiannya berapa, yang pasti kepalanya sampai pecah seperti itu", jelasnya.
Korban meninggal diperkirakan sudah 12 jam yang lalu. Kematiannya sempat membuat warga sekitar kaget dan ramai-ramai berdatangan untuk menonton.
Handika, pengelola posko pemenangan Bacaleg DPR RI, mengaku tidak tahu korban kenapa bisa ke atas. Dia mengaku tidak ada perintah atau memerintahkan untuk memasang bendera atau pun menurunkan bendera partai. Menurutnya pemasangan bendera partai sudah sejak Kamis kemarin, dan Jumat korban masih ikut prosesi penyembelihan hewan kurban.
"Mas Rozi ini adalah pengelola isi ulang pemilik gedung ini. Jadi tidak dalam konteks Mas Rozi itu relawan dari Dr. Atang Irawan, (bacaleg DPR RI)," ujar Handika.
Ketika ditanya kenapa bisa naik ke atas balkon, dia tidak tahu. Tidak ada instruksi pencopotan bendera. "Kesehariannya memang di sini, satu gedung dengan posko", ungkapnya.
Tampak petugas Polsek Blora Kota dan Unit Inafis Polres Blora beserta tim kesehatan dari Puskesmas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa jenazah korban.
Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban diantarkan ke rumah duka di Kecamatan Jepon. Polisi saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan.
Advertisement