Seorang Pria Hanyut di Sungai Brantas saat sedang Mencari Burung
Seorang pria bernama Samsul Arifin, usia 22 tahun, hanyut terbawa arus Sungai Brantas ketika hendak mencari burung bersama ayahnya. Peristiwa tersebut terjadi di Jembatan Bumiayu, Jalan Parseh Jaya, Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang, pada Minggu 16 Agustus 2020, sekitar pukul 10.00 WIB.
Seorang saksi mata, Solikin, usia 54 tahun mengatakan bahwa Samsul Arifin bersama dengan ayahnya memang berencana mencari burung di sekitar sungai.
"Dia datang bersama ayahnya, lalu turun ke pinggir sungai. Rencananya, mereka ingin menjaring burung," ujarnya pada Minggu 16 Agustus 2020.
Solikin menjelaskan sekitar 30 menitan, korban kemudian berpamitan kepada ayahnya untuk mencuci tangan dan kakinya di sungai, sedang ayahnya menunggu di pinggir sungai.
"Saat berpamitan mencuci tangan dan kaki di dekat arus sungai, kepada ayahnya. Tak berselang lama usai mengucapkan itu, korban tiba tiba jatuh dan masuk ke dalam sungai," terangnya.
Ketika sedang mencuci kaki dan tangannya, Solikin menjelaskan bahwa korban tiba-tiba terpeleset lalu hanyut terbawa aliran sungai yang cukup deras.
"Ayahnya langsung teriak minta tolong warga sekitar. Warga pun langsung segera berdatangan ke lokasi kejadian, untuk mencari anaknya," tuturnya.
Warga sekitar kemudian segera memanggil petugas kepolisian Polresta Malang Kota, tim medis PMI Kota Malang, dan relawan lainnya. Bahkan, pihak keluarga, termasuk istri korban yang baru dinikahi selama satu tahun juga sudah datang ke lokasi kejadian.
"Ayahnya terlihat shock dan terus memanggil nama anaknya. Warga berusaha menenangkan untuk kemudian dibawa menuju ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA)," ujarnya.
Hingga saat ini petugas masih berusaha menemukan korban yang hanyut terbawa aliran sungai tersebut. Korban merupakan warga Baran Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.