Ada Bapak Akui, Mayat Terbakar Banyuwangi Anaknya
Seorang warga yang bernama Romli mendatangi Polresta Banyuwangi, Sabtu, 25 Januari 2020. Warga Papring ini menduga mayat perempuan yang ditemukan dalam kondisi terbakar adalah anaknya yang bernama Rosida.
"Dia datang ke Polresta Banyuwangi menyampaikan anaknya hilang sehari sebelum kejadian," kata Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifudin melalui Kasat Reskrim AKP M. Solikhin Ferry, Minggu, 26 Januari 2020.
Ferry menyatakan, Romli datang ke Polresta Banyuwangi setelah berita penemuan mayat terbakar ramai diberitakan dan muncul di media sosial. Dia menduga korban adalah anaknya yang bernama Rosida berdasarkan helm dan sandal yang ditemukan petugas Kepolisian di TKP.
"Helm dan sandal yang ditemukan di TKP diyakini identik dengan milik anaknya. Jadi baru sebatas itu belum diperiksa acara scientific," jelasnya.
Mantan Kasat Reskrim Polres Mojokerto ini menyatakan, untuk memastikan apakah mayat terbakar itu Rosida atau bukan, Romli juga akan diambil sampel DNA-nya untuk dicocokkan dengan DNA korban. Saat ini tim Laboratorium Forensik Polda Mabes Polri Cabang Surabaya sedang melakukan pemeriksaan di pada tubuh korban.
Pasca penemuan mayat perempuan terbakar di Dusun Kedawung, Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi di media sosial Facebook memang ramai spekulasi tentang identitas korban. Namun hingga tadi malam dugaan netizen semakin mengerucut korban adalah Rosida. Foto-foto Rosida juga menyebar di berbagai media sosial.
Sejumlah tetangga Romli juga meyakini mayat terbakar itu adalah Rosida. Namun keyakinan itu baru sebatas karena kemiripan helm dan sandal yang ditemukan di TKP. Menurutnya, Romli sudah datang ke Polresta Banyuwangi sejak Jumat sore.
"Kalau helm dan sandalnya mirip. Memang Rosida kabarnya sudah tidak pulang sejak 2 hari yang lalu," kata tetangga Romli, Hariyadi, Jumat, 25 Januari 2020 malam.
Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat dengan kondisi hangus terbakar, Sabtu, 25 Januari 2020. Mayat itu ditemukan warga sekitar pukul 08.30 WIB.
Kondisinya sangat parah hingga mayat tersebut tidak bisa dikenali. Dari TKP Polisi menemukan sepasang sandal cewek dan sebuah helm merk Ink berwarna pink. Selain itu polisi juga menemukan sebuah topi warna hitam dengan bordir mirip gambar palu.