Kemenristek Dikti Periksa Validitas Peserta SBMPTN di Surabaya yang Sempat Dikeluarkan
Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi mengaku akan segera mengecek validitas pendaftaran Chris Lourentino Agungputrajaya, seorang peserta tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dikeluarkan pengawas dari ruang ujian di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, karena namanya tak tercantum di presensi SBMPTN.
"Akan kita cek lebih lanjut validitas dan juga kebenaran dari peserta tersebut," kata Sekertaris Jendral Kemenristek Dikti, Ainun Na'im, saat di temui di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Selasa, 8 Mei 2018.
Chris yang sempat dikeluarkan, oleh panitia kemudian diijinkan masuk kembali ke ruang ujian bernomor L509 di Untag, dan diberi kesempatan mengikuti tes. Namun, dengan menambahkan catatan pada berita acara pengawas.
Ainun menuturkan, hal itu sengaja dilakukan oleh panitia agar tidak mengganggu jalannya ujian. Namun, ia menambahkan, setelah proses ujian selesai, panitia tentu akan melakukan pencocokan data Chris pada sistem kepesertaan.
"Kita akan komunikasi dengan panitia pusat terkait dengan data yang ada, kita juga akan verifikasi kartu peserta yang bersangkutan valid atau tidak, sumbernya dari mana, sekarang semua hal bisa saja terjadi, kalau hasilnya ternyata yang bersangkutan bukan peserta yang sebenarnya tentu hasil tes itu akan gugur" katanya
Sebanyak 60.727 peserta mengikuti SBMPTN di panlok 50 tahun ini. Peserta tersebar di kampus swasta dan sekolah di sekitar lima PTN di Surabaya. (frd)
Advertisement