Penumpang Lion Air Melahirkan di Pesawat Saat Masih Terbang
Seorang penumpang pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT-797 rute dari Bandar Udara Internasional Sentai, Jayapura, Papua (DJJ) tujuan Makassar melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG), melahirkan dalam pesawat. Penumpang perempuan ini bernama Anastasia Geavani. Dia melahirkan saat dalam pesawat kemarin 17, November 2020.
Saat itu, pesawat Lion Air lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sentani dengan jadwal keberangkatan pukul 13.35 WIT (Waktu Indonesia Timur). Namun, kira-kira 50 menit dari jadwal terbang, pendamping dari Anastasia Geavani meminta bantuan kepada awak kabin, bahwa Anastasia mengeluh sakit perut dan meminta air putih hangat.
Pimpinan awak kabin yang bernama Novitalia bersama kru kabin lainnya menghampiri langsung untuk mengetahui kondisi aktual penumpang. Setelah mendapatkan informasi detil, Novitalia segera melakukan pengumuman kepada penumpang lain, apakah dalam penerbangan tersebut ada penumpang yang berprofesi sebagai dokter.
Beruntung, dalam pesawat yang ternyata ada satu penumpang yang berprofesi sebagai dokter. Penumpang yang berprofesi dokter itu atas nama Marthina Setiawati Randabunga.
“Yang bersangkutan mengaku sebagai dokter dengan menunjukkan identitas resmi serta dokumen pendukung lainnya,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro lewat keterangan resmi.
Akhirnya, dengan bantuan dokter tersebut proses persalinan penumpang termasuk penanganannya tersebut berjalan normal. Proses persalinan dilakukan kursi bagian belakang pesawat.
“Ibu dan anak dalam keadaan sehat serta selamat,” kata Danang.
Meski berhasil melahirkan dengan selamat, namun pilot yang saat itu dipegang oleh Capt. Eirstanto Prabowo bersama co.pilot Tanto Adi Prasetyo memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat. Keputusan untuk melakukan pendaratan darurat itu setelah pilot berkoordinasi dokter dan awak kabin.
“Pendaratan (divert) ke bandar udara terdekat, yakni Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku (AMQ). Pilot menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara dan petugas darat, dalam penerbangan terdapat penumpang yang membutuhkan penanganan kesehatan lebih lanjut,” ujar Danang.
Pesawat akhirnya mendarat pada 15.49 WIT. Setelah pesawat parkir pada tempatnya dan pada posisi sempurna, petugas layanan darat (ground handling) Lion Air bersama tim medis segera menangani Anastasia untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Lion Air penerbangan JT-797 kemudian kembali mengudara dari Bandar Udara Internasional Pattimura tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 16.30 WIT. Pesawat tiba pada 17.15 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08).
“Lion Air mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada awak kabin yang bertugas, dokter pada penerbangan serta ground handling di Ambon yang menangani operasional dan penanganan satu penumpang melahirkan penerbangan JT-797,” ujar Danang.
Danang juga mengingatkan kembali kepada para calon penumpang terutama para ibu hamil jika regulasi dari Lion Air Group menerapkan ketentuan usia kehamilan di atas 28 minggu wajib menyertakan surat keterangan medis untuk ikut dalam penerbangan.
“Di usia kehamilan 36 minggu sudah tidak diperbolehkan terbang menggunakan pesawat terbang,” ujar Danang.
Advertisement