Seorang Kakek di Banyuwangi Aniaya Istri, Ini penyebabnya
Seorang kakek pensiunan ASN, BS, 63 tahun, warga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi nekat menghajar istrinya, PPW, 60 tahun. Gara-garanya persoalan sepele, istrinya hendak meminta bantuan anak-anaknya untuk membayar cicilan rumah.
Kekerasan yang dilakukan BS ini terjadi pada awal Juli lalu. Saat itu, korban meminta pendapat pada BS untuk meminta bantuan anaknya membayar cicilan rumah. Sebab, uang dari gaji pensiunan BS tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Akan tetapi terlapor tidak setuju sehingga terjadi cekcok mulut dengan korban,” jelas Kapolresta Banyuwangi Kombespol Deddy Foury Millewa melalui Kapolsek Sempu AKP Karyadi, Jumat, 15 Juli 2022.
Cekcok antara pasangan ini semakin menjadi-jadi. BS saat itu sempat mengangkat kursi dan hendak dipukulkan pada korban. Namun hal itu urung dilakukan. Ternyata amarah BS belum mereda, Dia memukuli istrinya beberapa kali sehingga pelapor mengalami luka memar pada dahi dan mata kiri bawah.
“Korban pun ketakutan dan keluar rumah untuk menghindari suaminya yang sedang dikuasai amarah,” katanya.
Saat korban keluar rumah, BS yang masih marah melempar asbak ke arah istrinya itu. Beruntung korban berhasil menghindar. Akibatnya, asbak tersebut terlempar ke jalan raya dan hampir mengenai salah seorang warga.
“Seketika itu warga yang nyaris terkena lemparan asbak berhenti dan menegur pelaku. Sesaat kemudian warga yang lain datang untuk menenangkan BS,” bebernya.
Tak terima dengan perlakuan suaminya, korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Sempu. Korban terpaksa melapor ke polisi karena selama ini BS ringan tangan. Sebelum peristiwa ini, menurut Karyadi, korban mengaku sudah pernah mengalami kejadian yang sama. Namun saat itu berhasil diselesaikan secara kekeluargaan.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, BS akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga.
“Tersangka kita jerat pasal 44 Ayat (1) Jo pasal 5 huruf a Undang-undang nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga,” ujarnya.
Advertisement