Seorang Bayi Penumpang Lion Air JT 610 Berhasil Diidentifikasi
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi bayi perempuan berusia satu tahun tiga bulan bernama Kyara Aurine Daniendra korban jatuhnya pesawat Lion Air. Identifikasi itu melalui tanda medis dan sidik jari telapak kaki.
"Bayi atas nama Kyara Aurine Daniendra diidentifikasi dari sidik jari telapak kaki kita ambil dan data dari antemortem saat lahir di rumah sakit," kata Kasubbid Olah TKP Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri Kompol Suyamta di Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati Jakarta Timur, Jumat, 9 November 2018.
Suyamta mengungkapkan tim juga menerima surat kelahiran dari rumah sakit yang menjadi tempat lahir bayi itu dan susunan lengkap keluarganya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Polri Sukanto Polri Brigadir Jenderal Polisi Musyafak menuturkan selain mengidentifikasi seorang bayi, tim DVI juga berhasil mengidentifikasi 5 penumpang Lion Air.
Musyafak menyebutkan lima orang penumpang Lion Air itu teridentifiksi melalui pemeriksaan DNA. Ke lima penumpang tersebut yakni Muas Efendi Muas (laki-laki, 57 tahun) teridentifikasi melalui DNA, Murdiman (laki-laki, 46 tahun) teridentifikasi melalui DNA, dan Ambo Malibone (laki-laki, 36 tahun) teridentifikasi melalui DNA.
Kemudian, jenasah Darwin Haryanto (laki-laki), 51 tahun) teridentifikasi melalui DNA, dan Fendi Christanto (laki-laki, 46 tahun) teridentifikasi melalui DNA.
Sejauh ini, tim DVI dan dokter ahli forensik gabungan telah mengidentifikasi 77 orang penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat pada Senin, 29 Oktober 2018 pagi. (ant/wit)