Seorang Anggota Polri Jadi Korban Insiden Pantai Payangan
Seorang anggota Polri menjadi salah satu korban peristiwa ritual maut di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), Minggu, 13 Februari 2022, dini hari. Ritual ini dilakukan oleh kelompok Tunggal Jati Nusantara.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko menyebut korban anggota Polri tersebut adalah, Brigadir Polisi Dua (Bripda) berinisial FD, yang bertugas di Polres Bondowoso.
"Iya, benar (ada satu anggota Polri jadi korban meninggal), anggota Polres Bondowoso," kata Gatot, Selasa, 15 Februari 2022.
Saat ini, Polres Jember tengah mendalami peristiwa yang menewaskan 11 orang tersebut. Polisi pun bakal menggali keterangan dari pemimpin ritual yang menjadi korban selamat.
"Pimpinannya (Padepokan Tunggal Jati Nusantara) sekarang masih di rumah sakit, jadi belum bisa dimintai keterangan," jelasnya.
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, rombongan kelompok Padepokan Tunggal Jati Nusantara tersebut berisi 24 orang yang dipimpin oleh seseorang bernama Nur Hasan.
Mereka berangkat dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menuju Pantai Payangan, menggunakan minibus mini Elf dengan nomor polisi DK-7526-VF. Rombongan ini tiba sekitar pukul 23:00 WIB.
Sebelum melakukan ritual, rombongan ini sebenarnya sempat diingatkan oleh Pengelola Bukit Seroja, Saladin. Saladin mengingat rombongan untuk tidak ke laut karena ombak lagi besar. Namun, mereka tetap melakukan ritual di tepi pantai sekitar pukul 00.00 WIB.
Berselang setengah jam, anggota rombongan yang berjumlah orang itu terseret arus Pantai Payangan. Arus atau ombak ini datang secara tiba-tiba. Polsek Ambulu bersama petugas gabungan kemudian mengevakuasi korban yang selamat ke Puskesmas Ambulu.
Setelah melakukan evakuasi korban selamat, tim gabungan kemudian melanjutkan pencarian korban yang hilang. Sebanyak 13 korban selamat, sedangkan 11 orang lain meninggal dunia.