Seorang Anggota Polisi Dirikan Rumah Singgah Anak Yatim Piatu
Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung didampingi Bupati Fadeli dan Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati beserta Forkopimda, meresmikan rumah singgah di Lamongan, Sabtu sing ini.
Rumah singgah yang diberi nama Rumah Pintar Insan Madani akan digunakan untuk menampung anak yatim piatu, kaum duafa, maupun orang-orang terlantar.
Adalah Purnomo, seorang anggota polisi di Lamongan. Purnomo berpangkat Aipda. Ia merupakan anggota Satlantas Polres Lamongan yang saat ini bertugas di Polsek Babat.
Berawal dari rasa keprihatinannya melihat banyak anak-anak yatim piatu yang hidup serba kekurangan dan jauh dari kata sejahtera, membuat hati Aipda Purnomo terenyuh, dan mencari cara agar bisa membantu mereka.
Sebelum rumah singgah itu terwujud, Purnomo mengaku bersusah payah mewujudkannya, mulai dari menyisihkan gaji bulanan, hingga berjualan bunga dan pohon bidara selepas menjalankan tugas sebagai polisi.
Akhirnya niat baik Aipda Purnomo bak gayung bersambut. Usahanya mengundang kepedulian masyarakat. Warga yang tinggal di sekitar rumahnya dan di kecamatan lainnya ikut bergabung bersama, hingga terbentuklah sebuah Yayasan Berkas Bersinar hingga akhirnya berdiri rumah singgah tersebut di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Lamongan.
"Uang gaji saya kumpulkan sedikit demi sedikit, dan dibantu warga lainnya, Alhamdulillah akhirnya kami bisa membangun rumah singgah ini," terang Aipda Purnomo.
Hingga kini, rumah singgah yang dibangun selama 4 bulan itu telah dihuni 23 anak-anak yatim piatu. Tak sekadar singgah, mereka juga diajarkan baca tulis Alquran, dibimbing oleh para alumni Ponpes Langitan Tuban.
"Untuk makan dan minum di rumah singgah ini, kita biayai dari sumbangan anggota Yayasan Berkas Bersinar dan donatur-donatur lainnya. Intinya kita pikul bersama agar mereka tercukupi kebutuhanya," ungkap Aipda Purnomo.
Apa yang dilakukan Aipda Purnomo tersebut memantik rasa salut dari Kapolres Lamongan. Dalam kesempatan itu, Feby, panggilan AKBP Feby DP Hutagalung mengingat pesan almarhum KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.
"Saya teringat pesan Mbah Moen, bahwa jika engkau melihat seekor semut terjebur di air, maka angkat dan tolonglah, barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akhirat," ujarnya.
Pembangunan rumah singgah tersebut bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi anggota polisi atau masyarakat lainnya untuk berbagi, karena hal itu merupakan embrio memupuk kebersamaan dan saling tolong menolong terhadap sesama.
Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli, mengapresiasi apa yang dilakukan anggota polisi tersebut. Menurut dia, polisi yang seharusnya bertugas mengamankan wilayah dari kejahatan, justru ingin membantu antar sesama, uluran tangan mereka sangat berarti bagi para anak yatim piatu dan anak-anak terlantar kondisinya perlu bantuan.
“Pemerintah Kabupaten Lamongan sangat mengapresiasi. Ini sangat luar biasa, semoga bisa ditiru oleh polisi lainnya,” ucap Fadeli.
Advertisement