Seorang Anak Meninggal Terseret Banjir Bandang di Probolinggo
Hujan deras di kawasan pantai utara (Pantura) Probolinggo tepatnya di Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo mengakibatkan banjir bandang, Rabu sore, 26 Februari 2020. Akibat terseret banjir, seorang anak, Hengki Kurniawan, 12 tahun, asal Dusun Gunungtugel, Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas dilaporkan meninggal.
"Benar, kami menerima laporan, ada seorang anak di Desa Curahtulis meninggal karena terseret banjir,” kata Camat Tongas, Abdul Ghofur, Rabu, 26 Februari 2020, malam.
Dikatakan sebenarnya sudah ada upaya penyelamatan dengan membawa langsung anak tersebut ke Puskesmas. “Tetapi nyawanya tidak tertolong lagi,” ujarnya.
Camat menambahkan, atas permintaan keluarga, korban banjir tidak divisum. Jenazah langsung dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan.
Banjir di Tongas kali ini merendam permukiman warga, terutama di dua desa, Curahtulis dan Bayeman, Kecamatan Tongas. Ketinggian banjir setinggi sekitar pinggang orang dewasa.
“Tidak sebatas genangan, tetapi arus banjir sangat kencang,” ujar Hasbullah. Warga Banjarsari itu terpaksa menghentikan perjalanan begitu melintasi kawasan Desa Bayeman karena banjir menggelontor deras.
Di Dusun Bayeman Tengah, Desa Bayeman selain diguyur hujan deras juga ditambah meluapnya sungai karena tidak mampu menampung banjir kiriman dari atas yakni, dari Wonomerto dan Lumbang.
Bahkan, air naik melewati atas jembatan di Bayeman. Warga pun berjaga-jaga di sekitar jembatan, untuk memperingatkan para pengguna jalan agar tidak melintasi jembatan. “Bahaya, arusnya besar, juga khawatir jembatan ambruk,” ujar seorang warga.
Terkait banjir di Tongas, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo sudah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) darurat bencana ke lokasi banjir. Perahu karet juga telah dikirim ke lokasi untuk mengevakuasi warga.
"Kami langsung mengirim perahu karet ke lokasi banjir di Tongas. Para petugas dari BPBD juga langsung ke lokasi,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi.
Meski tidak separah di Tongas, Kabupaten Probolinggo, banjir juga merendam sejumlah titik jalan dan perkampungan di Kota Probolinggo. Kampung Dok di sebelah timur Pelabuhan Tanjung Tembaga misalnya, kembali terendam banjir.
“Jalan Brantas di depan rumah saya juga banjir tetapi hanya sesaat,” ujar Singgih, warga Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Advertisement