Seorang Anak Diterkam Buaya di Depan Ayahnya
Seekor buaya menerkam seorang anak laki-laki di hadapan ayahnya, kemarin, di Sungai Bungin, perairan Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Peristiwa naas itu terjadi Rabu pagi pukul 08.00, ketika Asidin, 58 tahun, dan kedua anaknya hendak mencari daun nipah, dengan menyeberangi perairan Sungsang yang dikenal masih menjadi habitat buaya. Setelah dirasa cukup ketiganya memutuskan pulang.
Saat keluarga ini bersiap untuk pulang dan sudah berada di atas perahu, kaki salah seorang anak Asidin, yakni Joni, 30 tahun, diterkam dan ditarik buaya. Sontak Joni berteriak meminta tolong tetapi terus ditarik buaya masuk ke dalam sungai.
Asidin langsung melompat ke sungai berupaya menyelamatkan anaknya, namun usahanya sia-sia. Dia segera meminta bantuan masyarakat setempat serta diteruskan ke aparat keamanan.
Masyarakat pun berdatangan, termasuk Tim SAR yang terdiri dari personel Posmat TNI AL Sungsang dan Pos Polisi Perairan dan Udara Sungsang. Mereka bergerak menuju perairan Sungai Bungin pukul 14.00 WIB untuk membantu warga mencari jasad Joni.
Setelah dilakukan pencarian selama lebih dari 8 jam, pukul 21.30 tim SAR dan warga berhasil menemukan buaya yang dicari-cari sedang mencabik tubuh Joni dengan posisi melintang.
Tim SAR dan warga kesulitan menarik tubuh Joni. karena buaya itu melakukan perlawanan. Terpaksa buaya itu ditembak.
"Petugas harus memberikan tembakan kearah badan buaya sebanyak dua kali dan akhirnya buaya melepaskan korban lalu melarikan diri. Selanjutnya Tim SAR mengevakuasi korban," kata Komandan Pos Polisi Perairan dan Udara Sungsang, Brigadir Teguh Hari Susanto.
Korban yang sudah meninggal dunia segera dibawa ke rumah duka dan warga diingatkan agar waspada saat beraktivitas di sungai mengingat sudah cukup sering kejadian serupa terjadi.
Sebelumnya, 9 Desember 2019, seorang warga Kecamatan Banyuasin II juga tewas mengenaskan karena dimangsa buaya. Sungai-sungai yang ada kawasan ini memang jadi habitat buaya. (ant)
Advertisement