Nikmatnya Santap Lodeh Ikan Pari di Kaki Gunung Wilis, Kediri
Ada restoran baru yang menawarkan konsep tentang alam di Kabupaten Kediri. Resto ini berlokasi di Desa Pagung Kecamatan Semen dan baru dibuka pada tanggal 19 September 2020 kemarin. Semenjak soft opening, resto Pagung Agro Wisata Kediri (Pari) menjadi ramai diperbincangkan di media sosial dan sempat viral. Pari dikenal sebagai tempat tongkrongan baru yang berada di atas ketinggian pebukitan lereng kaki Gunung wilis.
Meski belum satu bulan dibuka, pengunjung yang datang ke sini mencapai ratusan orang. Karena menjalankan protokol kesehatan, pengunjung yang berada di dalam resto terpaksa dibatasi .
"Responnya menurut kami sangat luar biasa, bahkan Ada pengunjung yang datang sampai 3 kali. Tetapi kami mohon maaf sekali, di sini kami batasi untuk resto di depan ada waiting list juga. Jadi tidak terlalu penuh ya, karena kami sesuaikan dengan protokol kesehatan. Terutama hari Sabtu dan Minggu, "terang Ardi Himawan Sebagai Eksekutif Asiaten Manager ditemui Minggu 4 Oktober 2020.
Jumlah pengunjung yang datang pada hari aktivitas kerja mencapai kisaran 600 orang. Resto dibuka mulai pukul 11.00 hingga pukul 19.00 WIB. Sementara jika memasuki hari Sabtu – Minggu, jumlah pengunjung yang datang mengalami kenaikan hingga mencapai 900 orang. Dari kapasitas ruangan dalam resto yang bisa mengakomodir 100 pengunjung, dikurangi menjadi 60 orang saja. "Itu full bisa 100 orang, tapi ini kita hanya 50 sampai 60 orang saja. Sesuai protokol kesehatan. Di samping itu kita tarik meja dan kursi agar jaga jaraknya lebih nyaman," paparnya.
Total luas lahan secara keseluruhan Resto Pari mencapai 2 hektar. Untuk sementara pihak pengelolah baru membuka resto tempat penyajian makanan serta area snack corner. Untuk area wisata, menyusul akan dibuka nanti.
"Kedepanya Wisata akan kita buka nanti, masih nunggu izin. Serta beberapa persiapan terakhir. Untuk wisata, kami ada tanaman hidroponik, berkuda, ada kolam renang, Villa kemudian taman burung dan out bond juga serta mini zoo. Belum dibuka memang, " ungkap Ardi Himawan.
Banyak varian menu masakan yang dijual di resto, di antaranya nasi goreng, iga penyet serta paling khas adalah lodeh ikan pari. Makanan dan minuman dijual dengan harga terjangkau.
Biasanya setelah menyantap hidangan di resto, pengunjung tidak langsung bergegas pulang, melainkan mampir sejenak turun ke bawah menuju area spot foto. Di sini pengunjung bisa mengeksplore pemandangan pebukitan lereng Gunung Wilis serta melihat dari atas ketinggian gemerlap suasana malam Kota Kediri.
Selain pemandangannya yang sangat bagus, cuaca di atas juga sangat sejuk. Inilah yang membuat sejumlah pengunjung serasa betah berlama lama di sini. Pengunjung yang singgah di tempat ini bukan hanya berasal dari kota atau kabupaten saja, melainkan juga dari luar kota se Karesidenan Kediri seperti Nganjuk, Blitar, Trenggalek dan Tulunganggung.
Sintiya, pengunjung asal Jalan Semeru Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri mengaku merasa penasaran datang ketempat ini, setelah tahu viral di medsos. Ia kemudian mengajak suami dan anaknya mendatangi tempat ini. "Tempatnya enak banget buat wisata keluarga , bersih udaranya segar, " terang ibu dua anak ini.
Advertisement