Seniman Muda Soroti Dewan Kesenian Surabaya
Dewan Kesenian Surabaya (DKS) hampir 5 tahun mati suri, tanpa kegiatan sama sekali. Karena beberapa faktor. Kepemimpinan yang lemah dan minim komunikasi membuat DKS ada tapi tiada.
"Maka sudah saatnya digelar konvensi seniman Surabaya untuk menggantikan kepengurusan DKS 2014-2019."
Itulah suara generasi ketiga seniman Surabaya kita dengar. Dodot Priambodo, Pembina Sanggar LIDI Surabaya yang putra Wiek Herwiyatmo, mantan Ketua DKS dan Heti Palestina, penggerak budaya dan anak tokoh seniman Surabaya, almarhum RM Yunani
"Menyudahi jabatan itu sama beratnya dengan saat menerima dan menjalankannya. Seorang pemimpin hendaknya tahu kapan ia harus menyerahkan jabatannya," tegas Heti.
"Sepele tapi ketepatan waktu tak melebihi masa tugas adalah tanggung jawab. Bagi seorang pemimpin yang ingin amanah, dirinya akan gerah jika jabatan itu molor di tangannya. Sebab itu menyangkut proud (kebanggaan) dan pride (harga diri), " tambahnya.
Hal ini tambah Heti, akan dipandang mampu menutup masa jabatannya dengan catatan cantik. Toh amanah bisa jalan terus tanpa jabatan di tangannya.
"Dalam dua kali periode DKS saya menyaksikan jika molornya jabatan Ketua DKS seperti kultur yang melekat. Saat alm ayah saya menyaksikan itu, dia tergerak menggelar musyawarah luar biasa. Heroik memang tapi tidak perlu harus ada yang turun tangan sedarurat itu. Ini tidak baik diteruskan jika ingin membuat marwah DKS kembali ke tahtanya yang terhormat."
Pada kesempatan berbeda, Dodot Priambodo menilai, Dewan Kesenian (DK) merupakan lembaga independen yang memiliki fungsi antara lain mediasi dan control.
Sebagai badan yang berfungsi mediasi dan memfasilitasi, seharusnya DK wajib menjaga hubungan baik dengan segala kelompok dari beragam unsur.
"Namun, fungsi tersebut tidak nampak jika kita melihat Dewan Kesenian di Surabaya. Dewan kesenian surabaya bukanlah "panggung politik", melainkan wadah untuk memajukan seni dan budaya serta sebagai penjaga iklim kesenian," tambah Dodot.
Dodot besar harapannya Dewan Kesenian Surabaya dapat berperan sesuai fungsinya dan jauh berprestasi ketimbang pendahulu-pendahulunya. (ron)