Seniman Jawa Tengah Ditampung Ganjar di Panggung Kahanan
"Demi sebuah karya, demi sebuah ruang ekspresi, demi sebuah kesenangan bersama di tengah kesulitan dengan segala keterbatasan. Maka, kita tidak boleh kekurangan akal, kita mesti tahu, kita mesti inovatif.”
Ungkapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu disampaikan secara virtual dalam roadshow Panggung Kahanan di Kabupaten Pati, Sabtu 24 April 2021. Hal tersebut seolah kembali menjawab kerisauan kawan-kawan seniman yang bertanya tentang bagaimana eksis berkarya, memberikan hiburan kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Ganjar Pranowo mengatakan, setelah sukses diselenggarakan tahun lalu, pihaknya sengaja kembali mengadakan Panggung Kahanan untuk memenuhi janji kepada seniman.
"Ini janji saya pada seniman. kita buat Panggung Kahanan, kenapa kahanan? karena kahanane lagi rekoso (susah), maka kita tampil secara virtual, semua (masyarakat) bisa berdonasi, dan akan kita berikan bantuan itu untuk para seniman-seniman,” ujarnya.
Di lokasi, sejumlah seniman turut ambil bagian menyukseskan acara tersebut. Mereka adalah Aulia Nirwana, Nadia Ulfa, Nita Ardania, Resa Lawangsewu, Nurma Silvi, hingga Sanggar Seni Tondonegoro yang menampilkan Tari Njelmo.
Tak hanya itu, Lek Mogol dari Ketoprak Wahyu Menggolo juga turut meramaikan gelaran itu. Sebagai informasi, Pati memang dikenal sebagai daerah dengan banyak kelompok ketopraknya.
"Di Panggung Kahanan, saya dorong teman seniman bisa tampil. Teman seniman ketoprak juga bisa tampil," tutur Ganjar Pranowo.
Sementara itu, seniman ketoprak Lek Mogol mengaku, dirinya bersama seniman ketoprak lainnya di Pati terkena dampak pandemi Covid-19. "Selama pandemi memang membuat seniman ketoprak lesu. Ada sebagian seniman punya pekerjaan lain, tapi memang belum bisa maksimal," kata Lek Mogol.
Namun dengan adanya Panggung Kahanan, membuatnya bisa kembali berkreasi dan menghibur masyarakat. "Bisa kembali berkreasi," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Resa Lawangsewu, menurutnya Panggung Kahanan merupakan kesempatan para seniman untuk berkreasi lagi meski dengan secara virtual dan waktu yang terbatas. "Panggung Kahanan, baik acaranya. Cukup baik," ujarnya.
Adapun, penampilan pamungkas dalam roadshow Panggung Kahanan di Kabupaten Pati itu adalah pemutaran film pendek berjudul Trophy yang merupakan serial “Pak Guru” karya Hajar Pramuji, seorang kreator asal Pati dan founder komunitas YouTuber Pati.
Hajar mengatakan selama pandemi, Ia bersama kawan-kawannya tetap giat memproduksi film. Semangat itulah yang ingin ditularkan Hajar kepada kawan-kawan seniman lainnya.
“Kita rutin seminggu sekali produksi film. Meskipun pandemi, itu tidak menyurutkan semangat kami, karena distribusi hasil karya kami (dipublikasikan) melalui di YouTube,” kata Hajar.
“Harapan saya temen-temen tetap semangat, terutama pekerja seni, tetap kita keluarkan kemampuan kita, banyak seniman yang berkreasi, banyak usaha-usaha yang telah berjalan, secara tidak langsung bisa menutup kekurangan dan hambatan di masa pandemi,” harap pemilik Channel YouTube Hajar Pamuji ini.