Sengaja Pilih Hotel Majapahit, Anies Ingin Cetak Sejarah Baru
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk pemilihan presiden 2024 nanti. Mereka mendeklarasikan diri di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu, 2 September 2023.
Ternyata ada alasan khusus mengapa memilih Hotel Majapahit Surabaya sebagai tempat deklarasi. Hotel yang berada di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya ini menyimpan nilai sejarah kemerdekaan Indonesia.
Dalam orasinya, Anies ingin membuat sejarah baru bagi masyarakat Indonesia. Dahulu hotel yang bernama Yamato ini adalah tempat perobekan bendara Belanda oleh pemuda Surabaya.
"Berbagai peristiwa ada di tempat ini, seperti perobekan bendera merah putih biru menjadi merah putih, resolusi jihad dan peristiwa 10 November. Pilihan tempat ini adalah pilihan yang luar biasa, karena mengirimkan pesan perjuangan anak muda kala itu," kata Anies dalam pidatonya.
Lanjut Anies menceritakan, di Hotel Majapahit dulu pemuda memilih tak hanya menonton ketika sekelompok kaum intelektual memilih merdeka, mereka justru menghibahkan nyawanya untuk kemerdekaan.
Anies menyebut, Surabaya bukan hanya penuh sejarah bagi perjuangan bangsa, melainkan juga bagi dirinya. Sebab, kakek Anies Baswedan lahir di Kota Pahlawan. "Ini bukan tempat baru bagi saya, kawasan ini adalah kawasan bolo dewe," papar Anies.
Menurut Anies, bila dulu Hotel Majapahit sebagai saksi sejarah kemerdekaan dari penjajahan Belanda, maka saat ini adalah saksi memerdekakan rakyat Indonesia.
"Pemilu, Pilpres bukan melanjutkan dan tidak melanjutkan tetapi tentang menunaikan janji kemerdekaan untuk rakyat Indonesia," ungkapnya.
Anies pun berjanji, ia dan pasangan yang akan maju dalam kontestasi politik 2024 akan membuat sejarah baru bagi Indonesia. "Kami di sini untuk membuat sejarah baru," tandasnya.
Acara deklarasi ini juga diwarnai dengan aksi Anies dan Muhaimin yang naik ke monumen perobekan bendera belanda yang berada tepat di samping Hotel Majapahit.
Di atas monumen tersebut Anies dan Muhaimin melambaikan tangan pada warga Surabaya yang melintasi kawasan Jalan Tunjungan.
Mereka melambaikan tangan sambil mengatakan "Merdeka, Allahu Akbar," kata Anies bergantian dengan Cak Imin.
Advertisement