Senechal Raih Kemenangan Terbesar dalam Kariernya
Florian Senechal (Deceuninck-Quickstep) memenangkan etape 13 Vuelta a Espana, Jumat, 27 Agustus malam WIB. Senechal berhasil mengalahkan Matteo Trentin (UAE Team Emirates) dan Alberto Dainese (Team DSM) dalam adu sprint menuju finis di Villanueva de la Serena.
Kereta cepat tim Deceuninck-Quickstep sudah terbentuk untuk mengantarkan sang pengguna jersey hijau, Fabio Jakobsen. Sayangnya, ketika balapan kurang 2 km, Jakobsen mengalami masalah mekanikal semacam ban bocor.
Hal itu membuat tiga lead out men Deceuninck-Quickstep kebingungan karena jagoannya keok. Di belakang mereka ada banyak pembalap lain yang berburu kemenangan sprint. Dan mereka masih tetap membuat pace yang tinggi. Alexander Krieger (Alpecin Fenix) membuka peluang sprint duluan, Senechal langsung membuntutinya. Begitu pula Trentin. Tetapi Senechal terus membuat jarak semaksimal mungkin dan hanya Trentin yang bisa mengikutinya.
Pembalap asal Italia itu berusaha menyalip dari sisi kiri Senechal. Trentin sudah berusaha melakukan sprint dan menjadi juara setelah beberapa kali mengalami “hampir juara”. Dia ingin mendapatkannya di etape yang berjarak 203 km berangkat dari Belmez ini. Tetapi Trentin tidak sanggup lagi mengikutinya ketika balapan kurang 120 meter.
“Kita melakukan lead out yang sempurna untuk Jakobsen. Tetapi dia mengatakan sesuatu di radio bahwa ada problem ban bocor. Dan dia bilang Florian kamu bisa sprint. Kita menunggu. Lantas Bert Van Lerberghe melakukan pekerjaan dengan baik. Saya tetap tenang, dan ketika mencapai 100 meter sebelum finis saya sprint dengan maksimal. Saya idak menyadari beberapa saat, ini semua gila,” tutur Senechal di garis finis.
Senechal juga mengaku bahwa awalnya dia mengira Arnaud Demare (Groupama FDJ) atau Michael Matthews akan melewatinya. Tetapi nyatanya tidak ada yang menyalip Senechal. “Ini semua gila saya sangat berterima kasih pada rekan satu tim. Saya sangat gembira untuk keluarga, teman dan istri saya. ini adalah hadiah terindah untuk kami,” imbuh pembalap berusia 28 tahun ini.
Memang selama 8 tahun kariernya di pembalap profesional, Senechal belum pernah sekalipun juara etape. Baru kali ini diraihnya di grand tour Vuelta a Espana. Tentu kemenangan yang sangat besar untuknya.
Tidak ada perubahan berarti di klasemen GC, Odd Christian Eiking masih mengenakan jersey merah usai etape 13 ini.
Hasil juara Vuelta a Espana etape 13 (top ten)
1 Florian Senechal (Prancis) Deceuninck-QuickStep 4:58:23
2 Matteo Trentin (Italia) UAE Team Emirates
3 Alberto Dainese (Italia) Team DSM 0:00:02
4 Luka Mezgec (Slovenia) Team BikeExchange 0:00:03
5 Stan Dewulf (Belgia) AG2R Citroën Team
6 Piet Allegaert (Belgia) Cofidis
7 Itamar Einhorn (Israel) Israel Start-up Nation
8 Antonio Jesus Soto Guirao (Spanyol) Euskaltel-Euskadi
9 Rui Oliveira (Portugal) UAE Team Emirates
10 Egan Bernal Gomez (Kolombia) Ineos Grenadiers 0:00:06
Klasemen general classification setelah 13 dari 21 etape (top ten)
1 Odd Christian Eiking (Norwegia) Intermarché-Wanty-Gobert Matériaux 50:31:52
2 Guillaume Martin (Prancis) Cofidis 0:00:58
3 Primoz Roglic (Slovenia) Jumbo-Visma 0:01:56
4 Enric Mas Nicolau (Spanyol) Movistar Team 0:02:31
5 Miguel Angel Lopez Moreno (Kolombia) Movistar Team 0:03:28
6 Jack Haig (Australia) Bahrain Victorious 0:03:55
7 Egan Bernal Gomez (Kolombia) Ineos Grenadiers 0:04:41
8 Adam Yates (Inggris) Ineos Grenadiers 0:04:57
9 Sepp Kuss (AS) Jumbo-Visma 0:05:03
10 Felix Grossschartner (Austria) Bora-Hansgrohe 0:05:38