Senandung Dzikir dan Sholawat 212 Dengungkan Pilih Prabowo
Senandung dzikir dan munajat 212 di silang Monas Jakarta Pusat, Kamis 21 Februari 2019, berlangsung aman dan tertib.
Meskipun acara doa untuk bangsa dan negara ini dihadiri puluhan ribu umat muslim, tidak ada insiden apapun. Sehingga tidak sampai merepotkan 2.200 aparat keamanan yang ditugaskan untuk mengawal acara yang berakhir menjelang8 Jumat dini hari 22 Februari 2019.
Makin malam, makin banyak tokoh yang datang ke acara dzikir dan doa Munajat 212 di Monas yang diselenggarakan oleh MUI DKI.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Fadli Zon, dan Fahri Hamzah
Selain itu juga hadir artis yang juga aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman, dan salah satu Ketua Partai Berkarya Titiek Soeharto.
Kedatangan Fadli dan Fahri diketahui oleh peserta Munajat 212. Banyak yang memanggil nama Fadli Zon, khususnya kaum ibu. "Pak Fadli.... Pak Fadli!" sapa ibu- ibu.
Fadli dan Fahri tersenyum sambil melambaikan ke massa yang memanggil namanya. Fadli sempat menunjukkan salam dua jari, sebelum masuk ke lokasi acara.
Zulkifli Hasan dalam pidatonya menegaskan keinginannya agar Pemilu 2019 dilaksanakan dengan jujur dan adil. Zulkifli sempat pula menyinggung agar para penyelenggara pemilu dari KPU, Bawaslu, dan aparat penegak hukum untuk menciptakan pemilu yang damai.
"Ini perintah konstitusi, perintah UUD," ucap Zulkifli sembari membawa buku UUD 1945 dari atas panggung.
Dia juga sempat menyinggung tentang posisi Gubernur DKI Jakarta yang saat ini diemban Anies Baswedan. "Kita punya gubernur yang menang gubernurnya 212. Coba kalau yang menang yang itu, kita boleh nggak kumpul di sini?" tanya Zulkifli.
Zulkifli menyebut rakyat harus menyadari bahwa kedaulatan negara dipegang rakyat. Untuk itu, dia meminta rakyat tidak menyerahkan kedaulatan begitu saja demi sembako atau nasi kotak. Setelah itu, dia menyinggung soal persatuan dan presiden.
"Persatuan nomor satu, soal presiden...," ucap Zulkifli.
"Nomor dua!" jawab massa menimpali.
"Persatuan nomor satu, soal presiden...," ucap Zulkifli untuk kedua kalinya.
"Nomor dua!" jawab massa lagi.
"Persatuan nomor satu, soal presiden...," ucap Zulkifli untuk ketiga kalinya.
"Nomor dua!" teriak massa bersemangat.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Munajat 212 Habib Idrus Alhabsyi mengatakan, acara malam munajat itu semata-mata bertujuan meninggikan kalimat Allah SWT. Habib Idrus tidak lupa mengajak massa menjaga persatuan.
"Kita berkumpul di sini hanya untuk meninggikan kalimat Allah SWT. Takbir! Takbir! Dan semata-mata kita yakin pada ulama yang istikamah yang perkataan beliau jujur. Makanya di sini saya tanya, umat Islam siap bersatu? Mau diadu domba atau tidak? Jangan mau dipecah belah. Makanya, siap bersatu? Siap bersatu? Takbir!" kata Habib Idrus.
Sebelum acara dimulai panitia sempat was was, karena sore tadi Jakarta diguyur hujan yang cukup deras. Tapi 25 menit kemudian hujan reda dan cuaca pun kembali cerah. (asm)
Advertisement