Ikuti PDIP, Fraksi PSI Tolak Usulan Pansus Covid di DPRD Surabaya
Setelah Fraksi PDIP menolak usulan Pansus covid-19 yang dilempar lima fraksi di DPRD Surabaya, kini penolakan juga dikeluarkan oleh Fraksi PSI. PSI menilai pembuatan pansus covid-19 di Kota Surabaya tidak diperlukan karena telah memiliki komisi di DPRD yang sudah membidangi kesehatan.
"Hasil rapat daring tadi dengan rekan-rekan yang lain kami menyatakan menolak pansus," ucap Tjutjuk Supariono salah satu anggota Komisi D DPRD dari Fraksi PSI Surabaya saat ditemui di kantor Jalan Yos Sudarso, Rabu 6 Mei 2020.
PSI menyebut, pembuatan pansus yang telah diusulkan oleh PKB, Demokrat-Nasdem, Golkar dan PAN beberapa waktu lalu menurutnya akan lebih membebani Pemkot Surabaya dalam menjalankan tugasnya.
"Kalo kami PSI lebih suka kita lewat komisi karena lebih singkat, padat dan lebih baik OPD itu bertugas ke ranahnya masing-masing," tambah Tjujuk.
Penolakan PSI senada dengan Fraksi PDIP sebelumnya. Fraksi PDIP menilai pansus hanya akan membuat ribet penanganan kasus. "Sebenarnya pimpinan dewan tinggal menanyakan perkembangan penanganan covid-19 kepada Pemkot. Lalu disampaikan kepada legislatif," ujar Syaifudin Zuhri Ketua Fraksi PDI-P Surabaya yang kini duduk di Komisi A DPRD Surabaya.
Tak hanya itu, dalam pernyataan sikap fraksi, tercantum akan mendukung penuh Ketua DPRD Kota Surabaya dalam hal menentukan kebijakan bersama Pemkot. Terutama dalam penanangan covid-19.
Fraksi PDIP juga menyatakan mendukung kebijakan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam penanganan pandemi.