Tim SAR Gabungan Gelar Latihan Skala Besar di Selat Bali
Latihan search and rescue (SAR) dengan skala besar digelar di Selat Bali. Latihan ini melibatkan seluruh unsur SAR Angkatan Laut (AL), TNI Angkatan Darat (AD), Polri, Basarnas, dan stakeholder yang ada di Banyuwangi serta Gilimanuk, Jembrana, Bali. Latihan ini akan digelar mulai hari ini, Senin 18 November hingga Minggu, 24 November 2019.
Latihan SAR ini dibuka Asisten Operasi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Asops Danlantamal) V Surabaya Kolonel Laut (P) Agus Prabowo Adi di Markas Lanal Banyuwangi.
"Kita melaksanakan penanganan atau pertolongan pertama kecelakaan di laut yang melibatkan unsur dari kapal penyeberangan. Karena selat Bali merupakan daerah yang lalu lintasnya padat," kata Agus Prabowo Edi yang juga menjabat sebagai Wadirlat ini.
Kegiatan ini, lanjutnya, memerlukan sinergi atau kerjasama tim SAR yang ada di Ketapang maupun Gilimanuk. Sinergitas atau kerjasama dalam rangka penanganan SAR ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan latihan SAR.
"Puncaknya pada saat penanganan di lapangan. Jadi kita akan melaksanakan skenario penanganan di lapangan dilaksanakab di selat Bali pada Minggu, 24 November 2019," tegasnya.
Jumlah personel yang dilibatkan sebanyak 490 personil. Unsur peralatan yang dikerahkan meliputi speedboat, baik dari Ketapang maupun Gilimanuk. Ada unsur dari udara yakni helikopter, speed boat dan Sea Raider dari TNI AL. Speed boat dari Polri dan dari SAR juga ikut dilibatkan.
"KRI sampai saat ini asistensi. Kita standbykan karena melaksanakan pengamanan wilayah yang sewaktu-waktu bisa kita kerahkan. Tetapi untuk KRI melaksanakan cover pengamanan di area selat Bali," pungkasnya.
Lanal Banyuwangi mendukung penuh pelaksanaan Latihan SAR yang digelar di Selat Bali. "Kami siap mendukung penuh latihan SAR ini," ungkap Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal.