Semua Ada di Dalam Diri, Akar Perseteruan: Rebutan Uang
Dalam acara Seminar Fiqih Peradaban di Buntet Pesantren, pada 30 Desember 2022, KH Husein Muhamamd mengawali bicara dengan puisi Imam Syafii ini :
نعيب زماننا والعيب فينا
وما لزماننا عيب سوانا
“Kita seringkali mengeluhkan akan buruknya zaman,
padahal keburukan itu ada pada kita sendiri.”
وَنَهجو ذا الزَمانِ بِغَيرِ ذَنبٍ
وَلَو نَطَقَ الزَمانُ لَنا هَجانا
Kita menyerang zaman yang tak berdosa
Andai bisa bicara ia akan menyerang kita
وَلَيسَ الذِئبُ يَأكُلُ لَحمَ ذِئبٍ
وَيَأكُلُ بَعضُنا بَعضاً عَيانا
Serigala tak akan memangsa serigala
Tetapi kita saling memangsa.
Akar Perseteruan: Rebutan Uang
Umar bin Abdul Aziz, Amir Mukminin dari dinasti Umayyah, berpendapat tentang apa sesungguhnya di balik perseteruan umat Islam, pada zamannya. Katanya :
ان هذه الأمة لم تختلف فى ربها ولا فى دينها ولا فى نبيها وانما اختلفت فى الدينار والدرهم
"Umat ini tidak berbeda pendapat tentang Tuhannya, keyakinannya dan Nabinya. Perseteruan antar mereka sejatinya karena soal uang dan uang". (Umar bin Abdul Aziz).
Shalawat Nahdliyah
Aku teringat lagu ini saat di Munas NU di Banjar. Patroman. Enak. Syairnya bagus. Karya K.H. Hasan Abdul Wafi. Situbondo
Shalawat Nahdhiyah dalam bahasa Arab:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلَاةً تُرَغِّبُ وَ تُنَشِّطُ
وَ تُحَمِّسُ بِهَا الجِهَاد لِإِحْيَاءِ
وَ اِعْلَاءِ دِيْنِ الإِسْلَام
وَاِظْهَارِشَعَائِرِهِ عَلَي طَرِيْقَةِ
جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ العُلَمَاءِ
وَعَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
اللهُ اللهُ اللهُ اللهُ
ثَبِّتْ وَانْصُرْ اَهْلَ جَمْعِيَّة
جَمْعِيَّة نَهْضَةِ العُلَمَاءِ
لِإِعْلَاءِ كَلِمَةِ اللهِ
“Ya Allah sampaikan shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Dengan bacaan shalawat membuat jiwa kami menjadi senang dan bersemangat dalam berjuang menghidupkan dan meninggikan syiar agama Islam.
Serta menunjukkan kebesaran Islam a la Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Dan sampaikan shalawat dan salam juga kepada para keluarga nabi dan para sahabatnya.
Allah, Allah, Allah, Allah…
Teguhkanlah dan tolonglah seluruh warga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama
Untuk menjunjung tinggi Keagungan Allah Tuhan.
Dzikir Pagi
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Yang mau baca artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس... سوربيا
Advertisement