Sempat Vakum, Fashion on Pedestrian Kembali Digelar di Banyuwangi
Setelah hampir dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Batik on Pedestrian kembali digelar Pemkab Banyuwangi, Jumat, 30 September 2022.
Puluhan model turut serta dalam kegiatan ini. Batik on Pedestrian ini bagian dari gelaran Banyuwangi Batik Festival dalam rangka menyambut hari batik nasional.
Kegiatan ini dilaksanakan di sekitar Taman Blambangan, Banyuwangi. Puluhan model melenggak lenggok di atas trotoar yang disulap menjadi catwalk. Para model ini mengawali fashion show dengan melintasi zebra cross.
Selanjutnya, mereka berjalan di atas pedestrian Taman Blambangan. Ratusan orang menyaksikan pertunjukan pakaian berbahan batik ini.
“Alhamdulillah kita sudah bisa menyelenggarakan Batik Festival setelah dua tahun,” jelas Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Seluruh model mengenakan pakaian batik. Sesuai dengan tema Banyuwangi Batik Festival semua batik yang digunakan bermotif sisik. Desain baju yang digunakan para model sangat bagus dan kekinian.
“Desainnya juga bagus menyesuaikan dengan usia. Tematik, bagus dan sangat kreatif,” puji Ipuk.
Dia berharap, Banyuwangi Batik Festival ini menjadi momentum untuk pergerakan ekonomi di Banyuwangi. Sebab dalam Banyuwangi Batik festival ini, Pemkab Banyuwangi juga memfasilitasi para pelaku UMKM untuk memamerkan
“Ekonomi semakin tumbuh, tapi kreativitas anak muda juga kita fasilitasi. Ini one stop creativity,” tegasnya.
Ipuk menyebut, dalam pelaksanaan Banyuwangi Batik Festival ini, juga digelar workshop batik. Menurutnya ini workshop itu bagian dari edukasi. Dia memang setiap kegiatan Banyuwangi festival harus ada unsur edukasinya.
Workshop ini, lanjutnya, bagian dari edukasi bagaimana melakukan transfer kebudayaan kepada anak-anak muda Banyuwangi. Mereka juga diajarkan untuk mengenal batik, cara membuat batik dan bagaimana membuat batik yang ramah lingkungan.
“Tidak hanya batik sebagai fashion tapi juga kekayaan lokal yang harus dipertahankan,” ujarnya.
Banyuwangi Batik festival ini, menurut Ipuk juga bagian dari menyambut hari Batik Nasional. Sejak awal digelar, kegiatan ini memang dilaksanakan dalam rangkaian hari Batik Nasional.
“Memang Banyuwangi Batik Festival ini bagian dari rangkaian Hari Batik Nasional,” katanya.
Salah seorang model yang ikut dalam Fashion on Pedestrian, Meila Feiza Sheila, 17 tahun, mengaku senang bisa menjadi bagian dari event tahunan tersebut. Model yang mengenakan pakaian rancangan ibunya ini mengaku batik bisa digunakan untuk jenis pakaian apa saja.
“Saya mengajak semua untuk tetap bangga menggunakan batik,” katanya.