Sempat Vakum 6 Bulan, Minggu Pertanian Digelar di Hutan Mangrove
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, mengadakan acara Minggu Pertanian, di kawasan Hutan Mangrove, pada Minggu, 15 November 2020. Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lapangan, tampak beberapa tenda telah terpasang di Kebun Raya Mangrove, Medokan Sawahan. Di stand tersebut dijual beragam jenis sayuran segar.
“Ini acara namanya Minggu Pertanian, kegiatan rutin yang memang diselenggarakan Pemkot melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP),” Rahmad Kodariawan, Kabid Pertanian DKPP Kota Surabaya kepada Ngopibareng.id.
Rahmad mengatakan jika Minggu Pertanian tersebut sempat vakum. Selama 6 bulan absen digelar karena pandemi Covid-19 yang hingga saat ini kasus baru belum melandai. “Vakum selama enam bulan, jadi sebetulnya setiap bulan kita rutin adakan. Ini yang kedua, itu setelah pandemi Covid-19 ya, jadi Minggu Pertanian adalah menjual hasil- hasil pertanian di Kota Surabaya,” terang Rahmad Kodariawan.
Karena digelar disituasi pandemi Covid-19, lanjut Rahmad Kodariawan, UMKM binaan DKPP Kota Surabaya yang hadir tidak dapat banyak. Jika dibandingkan tahun lalu, penjual yang hadir kali ini tidak sampai setengahnya.
“Sekarang 14 UKM. Jadi sebetulnya rata-rata lebih banyak dari bulan kemarin. Biasanya, sebelum ada pandemi Covid-19, sampai 30 UKM, sampai panjang gitu. Tapi karena pandemi kita kurangi,” jelasnya.
Rahmad Kodariawan mengungkapkan Minggu Pertanian sengaja diadakan di Kebun Raya Mangrove, agar masyarakat mengetahui jika acara tersebut telah diadakan kembali oleh DKPP Surabaya.
“Pertama karena disini obyek wisata juga, yang kedua untuk mengenalkan masyarakat, tiap bulan Pemkot melalui DKPP mengadakan acara namanya Minggu Pertanian, selain acara operasi pasar, dan lain-lain,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Rahmad Kodariawan, Minggu Pertanian yang diadakan tiap bulan tersebut, bakal digelar di Taman Hutan Raya (Tahura). Sebab, masyarakat harus tahu jika mereka juga bisa bertani di Surabaya.
“Terus setelah itu kita coba di masing-masing Tahura di Kota Surabaya, kita punya 12 Tahura kan, ada yang di Sememi dan dan lain-lain. Iya, jadi nanti muter Surabaya Barat, Itara Selatan, Timur, dan Pusat,” tutupnya.