Sempat Ingin Mundur Pilwali Kota Batu, Krisdayanti Jelaskan Sebabnya
Krisdayanti menyatakan akan tetap maju sebagai calon Walikota Batu dari PDIP, setelah sebelumnya sempat menyatakan mundur. Politisi yang juga penyanyi ini menuturkan penyebab sempat gelisah sehingga terpikir mundur.
Umumkan Mundur
Pernyataan Krisdayanti untuk mundur dari Pilwali Batu diunggah di Instagramnya, pada Kamis 8 22 Agustus 2024.
Lewat akunnya, ia menyampaikan maaf kepada warga Kota Batu dan juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, lantaran memutuskan mundur dari Pilwali.
Cabut Pernyataan
Namun sehari setelah mengunggah pernyataan, Krisdayanti yang lahir di Kota Batu itu mencabut pernyataanya dan menegaskan tetap maju Pilwali Batu. "Saya pantang untuk mundur. Jadi, insyaallah saya akan memastikan diri untuk tetap maju sebagai bakal calon Walikota Batu 2024," katanya kepada awak media, Jumat 23 Agustus 2024.
Sebab Ragu
Dalam kesempatan yang sama, Krisdayanti menuturkan sejumlah sebab yang membuatnya ragu dan cemas untuk melanjutkan proses pertarungannya di Kota Batu. Menurutnya tanggung jawab sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya yang semuanya bersekolah di Jakarta, sempat membuatnya ragu.
"Tanggung jawab saya sebagai seorang istri dan ibu. Bolehlah ada rasa guilty feeling sedikit karena saya akan meninggalkan banyak tugas saya sebagai istri dan ibu," katanya.
Namun kecemasannya berubah setelah ia mendapat penguatan dari kader PDIP serta dorongan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Krisdayanti juga menegaskan jika keputusannya melanjutkan turun di Pilwali Kota Batu diambil tanpa tekanan pihak manapun. "Mudah-mudahan hadirnya saya bisa membawa gerakan, dan membawa perubahan secara nasional," tandasnya.
Diketahui Krisdayanti akan berpasangan dengan bakal calon Wakil Walikota Batu dari kader NasDem Kresna Dewanata yang juga anak dari eks Bupati Malang, Rendra Kresna.
Nantinya, KD akan bersaing dengan tokoh lokal, seperti Firhando Gumelar atau Mas Gum yang mengantongi dukungan dari tiga partai, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar dan Demokrat.
Advertisement