Sempat Frustrasi, Raphinha Pernah Berpikir untuk Tinggalkan Barcelona
Penyerang Barcelona Raphinha mengakui sempat merasakan banyak keraguan terhadap diri sendiri saat pertama kali tiba di Camp Nou. Bahkan ada momen dirinya mempertimbangkan untuk meninggalkan klub itu.
Tapi, kini semuanya berubah. Ia menikmati hari-harinya bersama Barcelona. Bermain apik dan terus memberikan kontribusi positif bagi klubnya.
Awal pekan ini, pemain internasional Brasil itu mencetak tiga gol saat raksasa Catalan mengalahkan Bayern Munich dengan skor 4-1 di laga lanjutan phase league Liga Champions 2024/2025.
Dengan begitu, pemain berusia 27 tahun itu total telah mencetak sembilan gol dan enam assist di La Liga dan panggung Eropa selama 2024/2025, salah satu pencapaian terbaiknya sejauh ini.
Meski capaiannya mengesankan, tidak selalu ada hal positif yang melingkupi mantan bintang Leeds United yang didatangkan dengan harga 50 juta pounds pada tahun 2022 lalu itu.
Dewan klub bahkan sempat akan menjual Raphinha untuk mematuhi peraturan keuangan La Liga dan UEFA.
Raphinha telah mencetak 13 gol dan 16 assist atas namanya dari dua musim La Liga pertamanya. Namun, tampaknya hal itu dianggap belum sebanding dengan banderol harganya atau memenangkan hati sebagian besar fans Barcelona.
Meski telah berkembang menjadi salah satu pemain terpenting di klub dan mengenakan ban kapten pada Kamis 24 Oktober 2024 lalu, Raphinha mengungkapkan bahwa ia tidak selalu merasa nyaman di Barcelona.
Berbicara kepada ESPN, Raphinha mengungkapkan bahwa ia beberapa kali mempertimbangkan untuk hengkang.
"Wah, ada beberapa momen, bukan hanya satu. Enam bulan pertama saya di sini, periode dari bursa transfer musim panas hingga Piala Dunia, adalah musim di mana saya tidak memiliki awal yang baik, jadi terlintas dalam pikiran saya untuk meninggalkan klub,” ujar kapten Barcelona itu.
"Ada banyak keraguan pada diri sendiri. Saya punya kebiasaan buruk mengkritik diri sendiri dengan keras, jadi tekanan itu membuat saya berpikir untuk pergi.”
"Lalu, tentu saja, setelah Piala Dunia, saya mengalami perubahan besar, berhasil mencatatkan angka-angka hebat dalam waktu enam bulan.”
"Musim lalu, setelah cedera yang saya alami, kartu merah (pada pertandingan pertama melawan Getafe), dan juga di akhir musim, melihat banyak hal yang ingin dijual klub, termasuk saya, juga para penggemar ingin saya pergi, akhirnya terlintas di benak saya untuk pergi, pergi ke tempat yang tidak ada tekanan."
Perang Batin
Selama dua tahun pertama, Raphinha mengakui bahwa ada perang batin yang luar biasa di dalam benaknya. Namun, ia menyadari bahwa Barcelona adalah klub yang ia impikan sejak lama, yang membuatnya menolak tawaran Arsenal dan Chelsea dua tahun lalu.
Di sisi lain, peluang perpanjangan kontraknya mulai memudar lantaran ada pejabat klub yang mengiinginkanya dijual karena bisa menghasilkan dana segar yang cukup besar.
Meski kontraknya hanya tersisa dua setengah tahun lagi, Raphinha tampaknya tak lagi berpikir untuk pergi. Apalagi, ia sekarang telah menyumbangkan 29 gol dan 33 assist dari 100 penampilannya untuk Barcelona.
Karena itu pula, Raphinha akan berusaha membantu Barcelona mendapatkan keunggulan enam poin dari Real Madrid di klasemen La Liga ketika mereka bentrok dalam laga EL Clasico pertama musim ini di Bernabeu pada Minggu 27 Oktober 2024 dini hari WIB nanti.