Sempat Ditolak, Whisnu Sakti Akhirnya Dapat Vaksin Pertama
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana akhirnya bisa menjalani vaksinasi pertama di Surabaya, setelah sebelumnya sempat ditolak oleh petugas vaksinasi.
Berdasar pantauan, Whisnu menjadi orang pertama yang dipanggil untuk melakukan pendataan. Lolos pendataan, ternyata Whisnu tidak lolos di meja kedua ketika screening kesehatan.
"Tadi saya harus menunda dulu karena tensi saya cukup tinggi 160, karena tadi pagi sudah ngopi duluan," aku Whisnu usai menjalani vaksin.
Setelah menunggu sekitar 15 menit, Whisnu yang kemudian diperiksa ulang akhirnya lolos karena tensinya sudah menurun. Dari situ ia kemudian menjalani vaksin, sesuai prosedur vaksinator menunjukkan vaksin dan jarum suntik kepada Whisnu.
Setelah itu, ia melakukan pencatatan untuk mendapat kartu vaksin, dan harus menunggu selama 30 menit untuk dilakukan observasi.
Whisnu mengaku tak mengeluh karena hal tersebut sebagai salah satu prosedur. Artinya, ia menjamin bahwa proses vaksinasi ini betul-betul dilakukan secara profesional dan aman.
"Gak sakit kok aman. Kita harap dengan pencanangan ini masyarakat gak perlu takut-takut lagi. Tapi yang lebih penting lagi setelah vaksin tetap 3M harus kita lakukan," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu.