Ditemukan di Toko Rombeng, Medali Gus Dur Kembali ke Keluarga
Acara Silahturami Kebangsaan yang dihadiri oleh Alissa Wahid pada Kamis 27 Juni 2019 di Surabaya, menjadi lebih spesial. Karena, Putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengabarkan telah menemukan kembali Medali penghargaan Magsasay milik ayahnya yang hilang belasan tahun.
Medali itu diberikan oleh Ketua INTI Jatim, Gatot Santoso. Gatot yang memberikan medali tersebut mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh salah seorang kolektor barang antik yang mendapat medali itu dari tukang rombeng.
Bahkan sebelum diberikan kepada Gatot, sang kolektor sempat dihubungi oleh salah seorang dari Singapura yang menawar medali tersebut.
"Ya mungkin ini garis Tuhan ya untuk Gus Dur dan keluarga. Saya juga kaget dihubungi oleh kawan saya ini. Padahal juga sudah ditawar orang Singapura. Harga di sana mahal sekali," ujar Gatot.
Gatot yang sejak masa Orde Baru memang sudah dekat dengan Gus Dur, langsung mengiyakan saat diberi medali tersebut oleh kawannya. Ia merasa punya hutang budi kepada Gus Dur, itu alasan Gatot mau menyimpan medali tersebut sebelum diberikan kepasa Alissa.
"Saya dapat baru satu bulan lalu, tanggal 25 Mei. Saya simpan benar-benar buat saya kasih hari ini ke keluarga Gus Dur," ujarnya.
Alissa pun tak menyangka salah satu barang milik Gus Dur yang sempat hilang akhirnya kembali ke keluarga.
Ia juga tak mengerti bagaimana bisa medali yang seharusnya berada di rumah Gus Dur bisa hilang dan ada di tangan kolektor barang antik.
"Medali itu tahun 1991 dapatnya dari Filipina. Jauh sebelum Gus Dur jadi Presiden. Harusnya ada di rumah kan. Itu yang bikin saya bingung," ujar Alissa.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa ayahnya merupakan seorang yang loyal dan terbuka bagi semua. Gus Dur juga terkadang lupa barang-barang miliknya. Apalagi pemberian atau penghargaan dari orang atau lembaga.
Alissa mengaku, selepas Gus Dur lengser menjadi Presiden, telah mendata semua barang milik ayahnya yang berada di Istana Presiden.
Karena ia tahu, barang-barang milik Gus Dur terkadang dianggap memiliki daya magis bagi pemiliknya. Namun kini, setelah kembalinya medali itu, ia berharap tak ada lagi barang-barang Gus Dur yang hilang.
"Jelas, keluarga dan Ibu berterimakasih kepada pihak-pihak yang berjasa terkait kembalinya medali ini. Ini akan masuk dalam arsip dan data barang-barang Gus Dur biar nggak hilang lagi, ha, ha, ha," kata Alissa. (alf)