Seminggu Perang Israel - Palestina, 4 WNI Dievakuasi
Kementerian Luar Negeri mengevakuasi empat warga negara Indonesia (WNI) dari Tel Aviv, Israel per Jumat, 13 Oktober 2023 lalu. Masih terdapat 139 WNI yang tersebar di Israel dan Palestina. Indonesia sendiri tidak memiliki perwakilan diplomatik baik di Palestina pun Israel.
4 WNI Dievakuasi
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, kepada VOA mengatakan kementerian dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman di Yordania berhasil mengevakuasi empat warga Negara Indonesia (WNI) dari Kota Tel Aviv, Israel ke Yordania.
WNI tersebut keluar melalui jalur Israel Yordania, melalui perbatasan Jordan River Border Crossing atau Sheikh Hussein. Yordania sendiri menjadi salah satu dari tiga jalur darat evakuasi, selain Amman, dan Kairo, Mesir. Sedangkan evakuasi jalur udara bisa dilakukan melalui penerbangan komersial menuju negara ketiga.
Sehingga masih terdapat 139 WNI yang berada di Israel dan Palestina. Perinciannya, 10 orang di Gaza; 94 orang di Arava; 2 orang di Beersheba; sembilan orang di Yerusalem; dua orang di Nahariya; sembilan orang di Tel Aviv; dan 13 orang di wilayah lainnya.
Jeda Kemanusiaan
Proses evakuasi berlangsung dengan mengerahkan KBRI di Amman, Ibu Kota Yordania; KBRI Kairo di Mesir; dan KBRI Beirut di Lebanon untuk membantu proses pengungsian.
Indonesia juga meminta bantuan Filipina dalam proses evakuasi WNI di Tel Aviv, yang memiliki perwakilan diplomatik di Israel. Sebelumnya, Indonesia pernah membantu evakuasi warga Filipina dari Yaman pada 2015, Afghanistan pada 2021, dan Sudan tahun ini.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga telah meminta kepada Presiden Komite Palang Merah Internasional atau ICRC (International Committee of the Red Cross) Mirjana Spoljaric agar dibuka jeda kemanusiaan sehingga evakuasi dari wilayah perang bisa dilakukan.
Namun, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menyebut sebagian besar WNI di Israel dan Palestina belum bersedia dievakuasi. "Hanya empat yang ingin meninggalkan wilayah. Karena mungkin merasa aman," kata Juda dikutip dari BBC Indonesia, per Jumat 14 Oktober 2023.
Advertisement