Seminggu Penyekatan Suramadu, Volume Kendaraan Turun
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mencatat terjadinya penurunan jumlah volume kendaraan yang melintas di Posko Penyekatan Suramadu di Surabaya dari wilayah Bangkalan ke Surabaya dalam waktu satu minggu terakhir.
Dari pantauan langsung Ngopibareng.id di posko Suramadu pukul 15.00 tampak kendaraan yang melintas tak begitu banyak seperti sebelumnya. Jumlah pengendara sepeda motor dan mobil menurun drastis. Justru kendaraan umum seperti bus lalu truk yang banyak melintas.
Berdasarkan data, jumlah volume kendaraan mulai turun mulai tanggal 7 Juni 2021 atau satu hari setelah diaktifkannya posko penyekatan sekaligus screening swab antigen. Di mana, pada hari pertama pada 6 Juni tercatat ada sebanyak 7.130 mobil, 14.900 sepeda motor, dan dan 197 truk yang melintas.
"Hari terakhir kemarin tanggal 11 Juni mobil 5.900, sepeda motor 1.200,ada penurunan kendaraan. Sementara yang keluar arah Madura lebih stabil, mobil itu 5.500-an, motor stabil juga sekitar 11 ribuan, dan truk 140an, " kata Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat ketika ditemui di Posko Penyekatan Suramadu, Surabaya, Sabtu 12 Juni 2021.
Irvan mengatakan, berdasar evaluasi jumlah kendaraan yang stabil bergerak dari Bangkalan ke Surabaya adalah mereka yang pergi pulang untuk bekerja. Sedangkan, untuk kendaraan yang hendak berbelanja, berkunjung, atau ingin berwisata menurun.
Ia menilai, penurunan ini terjadi tak lain karena lonjakan kasus virus corona atau Covid-19 baik yang terjadi di Bangkalan pun di Surabaya. Serta adanya swab antigen yang dilakukan membuat sebagian warga juga ketakutan untuk melintas. "Mungkin mereka mempertimbangkan kembali ketika berlibur, berkuliner, atau berbelanja dari Madura ke Surabaya dan sebaliknya, mereka mugkin menunda karena ada info kenaikan kasus di kawasan Madura," pungkasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Pemkot Surabaya bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya terpaksa mengaktifkan kembali posko penyekatan Suramadu dengan melakukan swab antigen bagi seluruh pengendara yang datang dari arah Madura. Hal ini karena terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, yang membuat beberapa fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang ada di sana sempat memberlakukan lockdown.
Advertisement