Seminggu Banjir Jombang Belum juga Surut, Ratusan Warga Mengungsi
Banjir yang melanda wilayah Jombang belum juga surut hingga hari ke-6, Jumat 13 Desember 2024. Sejumlah desa di Kecamatan Kesamben masih tergenang air yang cukup tinggi
Banjir di Kesamben
Banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok dan Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang belum juga surut hingga Jumat hari ini.
Banjir sejak Sabtu 7 Desember 2024 tidak mengalami penurunan air yang berarti di wilayah tersebut.
Sedikitnya 160 warga mengungsi di beberapa posko, lantaran rumah mereka terendam air banjir. Aktivitas warga di tempat tersebut juga lumpuh total akibat banjir.
Upaya Sedot Air
Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Jombang berencana melakukan sejumlah upaya untuk segera menurunkan banjir tersebut.
Salah satunya dengan penyedotan air dari dam sipon ke Sungai Brantas. "Hari ini (Kamis) sudah turun alatnya," kata Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, kepada media.
Menurutnya, penyebab banjir adalah luapan air dari Afvour Watudakon. Dam tak mampu menampung air lantaran curah hujan yang tinggi.
Selain rencana menyedot air, pihaknya juga menyalurkan logistik untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, seperti makanan dan obat. Pihaknya juga menyediakan fasilitas MCK.
Banjir di Jombang
Diketahui sedikitnya lima kecamatan di Jombang mengalami banjir yang berlangsung sejak Jumat, 6 Desember 2024.
Ketinggain air mencapai 160 cm dan menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Peterongan, Jogoroto, Jombang, Diwek, dan Kesamben.
Hingga kini, banjir di dua desa di Kesamben belum juga surut.