"Seminarnya Sudah Pulang, Kiai"
Humor kerap menghadirkan keluguan dan kontradiksi. Keluguan bisa jadi seperti ketidaktahuan terhadap suatu masalah yang telah dipahami orang lain secara luas. Antara kebloonan dan kecakapan ilmu berbaur.
Alkisah, di sebuah pesantren di Jawa Timur, diadakan seminar dengan pembicara KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz dari Pati. Kiai Sahal Mahfudh, tak lain adalah Rais Am PBNU, 1999-2014.
Pada tahun 1980an, bagi para santri yang setiap hari membaca kitab kuning (literatur klasik), kata “seminar” masih sangat asing di telinga.
Maklum, itu merupakan seminar pertama bagi mereka.
Selesai seminar, Kiai Sahal segera undur diri karena sebuah keperluan.
Karena suatu halangan, sang kiai tuan rumah tidak ikut menghadiri seminar.
Ketika pulang, ia bertanya kepada santrinya, “Bagaimana seminarnya?”
Dengan wajah tak berdosa, santri tersebut menjawab, “Seminarnya sudah pulang, Kiai! Sudah saya antarkan.”