Therapy Longevitology di Surabaya Hadirkan Guru dari Taiwan
Ingin hidup sehat dengan cara mengolah energi alam semesta? Ada kesempatan mengikuti seminar kelas tingkat dasar menengah yang akan dihadiri pendiri Longevitology Wei Yu Feng dari Tainan, Taiwan.
"Beliau akan hadir untuk mengajar langsung di kelas itu dengan dibantu para guru pembuka cakra," kata Ketua Perkumpulan Longevitology Ongko Digdoyo kepada ngopibareng.id.
Longevitology merupakan teknik mengolah energi alam yang dikembangkan Wei Yu Feng. Teknik ini bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan dan pengobatan orang sakit.
Teknik ini telah dipratikkan di seluruh penjuru dunia. Ini semacam teknik therapy dengan mengolah energi alam. Nah, untuk bisa mengolah energi itu diperlukan pendidikan dan pelatihan.
Menurut Ongko, seminar yang langsung dihadiri pendiri Longevitology itu akan diselenggarakan selama 6 hari mulai 30 Maret 2019. Tempatnya di Ballroom Golden City Surabaya.
Praktik Longevitology di Surabaya juga sudah berlangsung lama. Ratusan orang telah ikut therapy dengan energi alam ini. Banyak dari mereka yang sakit keras bisa disembuhkanokeh metode tersebut.
Selama ini, kegiatan therapy dengan mengolah energi alam itu dipusatkan di Perkumpulan Longevitology Jalan HR Muhammad 179, Golden City dan sejumlah tempat di Surabaya. Di pusat-pusat pelayanan itu dilakukan therapy secara gratis.
Sedangkan Seminar kelas, kata Ongko, diselenggarakan setahun sekali. "Jadwalnya ditentukan sendiri oleh Guru Wei Yu Feng secara langsung. Di Surabaya, tahun ini kelas ke delapan," kata pengusaha yang juga tokoh Budhis Jatim ini.
Ia menjelaskan, seminar kelas akan berlangsung selama 6 hari. Hari pertama sampai dengan hari ketiga diberikan pelajaran tingkat dasar. Sedangkan hari keempat sampai dengan keenam pelajaran tingkat menengah.
Dalam seminar itu akan dikenalkan apa itu longevitology. Juga dijelaskan tentang setiap cakra yang berkaitan dengan organ vital tubuh manusia. Juga tentang letak organ vital tubuh manusia.
Cakra adalah istilah bahasa India. Yakni, titik meridian yang dikenal dalam ilmu akupuntur. Setiap tubuh manusia, ada 7 cakra atau titik meridian yang besar. Titik itulah yang perlu diolah dengan energi alam sehingga bisa menyembuhkan berbagai ragam penyakit.
Dalam seminar itu, juga dijelaskan tentang berbagai kasus penyakit dan cara penyembuhannya dengan teknik Longevitology. "Jadi, selain diberikan dasar-dasar teorinya, juga diajarkan praktiknya," tutur Ongko.
Ia menambahkan, pembukaan cakra dilakukan setiap malam, selama kelas berlangsung. Setelah dilakukan pembukaan di hari pertama, peserta sudah dapat melakukan penuembuhan.
Menurut Ongko, peserta seminar terbuka untuk umjm. Guru Wei Yu Feng nanti akan didampingi penerjemah dari Jakarta Johan Kurniawan. Ia juga menguasai berbagai istilah medis.
Dalam seminar kelas tahun ini, peserta dibatasi 800 orang. (rif)