Semifinal Euro 2020: Denmark Berhasrat Ulangi Sejarah Euro 1992
Tim dinamit Denmark akan menghadapi Inggris di semifinal Euro 2020. Laga digelar di Stadion Wembley, London, Inggris, Rabu 7 Juli 2021 pukul 02.00 waktu Indonesia. Ini adalah prestasi terbaik Denmark di gelaran Euro, usai juara pada tahun 1992. Setelah momen juara itu, Denmark selalu bermain angin-anginan. Kadang bagus, kadang bobrok. Bahkan dua kali tak lolos Euro pada tahun 2008 dan 206.
Sejarah mencatat, prestasi Denmark di gelaran Euro atau Piala Dunia pasca mereka jadi juara di tahun 1992 naik-turun. Piala Dunia 1994 mereka tak lolos ke turnamen. Euro 1996 mereka hanya berhasil hingga babak grup saja. Lalu di Piala Dunia 1998 mereka membaik, masuk ke babak 8 besar.
Masuk ke Euro 2000, lagi-lagi Denmark kacau. Hanya berhasil masuk babak grup saja. Tak bisa lolos ke fase gugur. Di Piala Dunia 2002 mereka kembali membaik, bisa lolos babak penyisihan grup dan melenggang hingga 16 besar. Euro 2004 mereka juga bermain atraktif dan sangat menawan. Jon Dahl Tomasson cs berhasil masuk ke babak 8 besar. Namun prestasi Denmark di Euro 2004 jauh terbalik di Piala Dunia 2006. Mereka tak lolos ke kompetisi itu.
Euro 2008, Denmark juga tak lolos. Piala Dunia 2010 mereka hanya berhasil masuk babak penyisihan dan harus angkat koper karena hanya berhasil nangkring di urutan 3 grup E, di bawah Belanda dan Jepang. Euro 2012 pun sama. Tim asal daerah Nordic itu hanya bisa bermain hingga babak grup.
Piala Dunia 2014 mereka tak lolos kompetisi yang digelar di Brasil. Pun di Euro 2016, mereka juga tak berhasil lolos ke kompetisi antar tim benua biru. Di Piala Dunia 2018 Denmark kembali membaik, mereka berhasil melaju jauh hingga babak 16 besar. Dan kini di Euro 2020, mereka mengukir prestasi terbaik dalam 29 tahun terakhir, yakni berhasil masuk babak semifinal Euro.
Secara kualitas pemain, mungkin Denmark kalah jauh ketimbang tim-tim besar lainnya seperti Jerman, Belanda, Prancis, Portugal, hingga Spanyol yang baru saja dikalahkan Italia. Namun secara spirit dan semangat, Denmark tak perlu diragukan. Meski kehilangan Christian Eriksen di laga awal Euro 2020, namun Denmark tak patah arang.
Usai insiden kolapsnya Eriksen, tim Dinamit seolah mendapat suntikan semangat dan sihir baru. Mereka bermain tak kenal lelah dan liar. Hal itu yang membuat anak asuh Kasper Hjulmand bisa melaju jauh hingga babak semifinal. Menurut Hjulmand, ia sudah menargetkan Denmark untuk bermain sebaik mungkin di Euro 2020. Namun ia tak menyangka, permainan anak asuhnya bisa sejauh ini.
“Saya memiliki visi besar untuk meraih sesuatu yang istimewa. Saya tidak sabar dengan laga semifinal. Saya akan memberikan semua kemampuan terbaik saya untuk tim ini dan negara Denmark,” kata Hjulmand di Euro.com.
Kini setelah 29 tahun memori indah itu terjadi, Hjulmand dan seluruh pemain Denmark berhasrat untuk kembali mengangkat trofi Euro untuk kedua kalinya. Namun mereka mendapat tugas berat untuk menyingkirkan Inggris di rumahnya sendiri. Akankah Hjulmand mampu membawa Denmark kembali meledak?
Advertisement