Semeru Erupsi, Warga Dilarang Aktivitas di Sungai Besuk Kobokan
Gunung Semeru yang berada di kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu, 6 April 2024 pukul 21.58 WIB. Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih setinggi 600 m di atas puncak.
Berdasarkan laporan petugas pos pengamatan Gunung Semeru, Liswanto mengatakan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengeluarkan abu vulkanik yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat laut. "Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," katanya.
Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan rekomendasi kepada warga sekitar untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Kemudian, masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tulisnya dalam akun resmi twitter (X)-nya.
Advertisement