Semeru Erupsi, Jepang bikin Gaduh dengan Peringatan Tsunami
Badan Meteorologi Jepang atau Japan Meteorological Agency (JMA) memberitahukan kepada masyarakat mengenai peringatan kemungkinan terjadinya tsunami di wilayah Okinawa. Hal ini disebutnya dampak erupsi Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu 4 Desember 2022 sekitar pukul 02.46 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) lantas melaporkan status Gunung Semeru mengalami kenaikan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pukul 12.00 WIB.
Di sisi lain, JMA mengamati tidak adanya peningkatan gelombang air laut yang signifikan di Jepang maupun luar negeri. Sehingga JMA secara resmi mencabut peringatan kemungkinan tsunami akibat erupsi Gunung Semeru.
Selain itu, pemantauan citra satelit cuaca Himawari juga tidak menunjukkan adanya perubahan yang jelas yang berkaitan dengan gelombang tekanan dengan letusan gunung.
Meski peringatan dini kemungkinan tsunami itu sudah dicabut pihak Jepang, namun netizen di media sosial Twitter masih heboh memberitakan kemungkinan gelombang tsunami menerjang sewaktu-waktu.
Erupsi Gunung Semeru Menyebabkan Tsunami Hoax!
Terkait isu yang beredar bahwa erupsi Gunung Semeru dapat menyebabkan tsunami, PVMBG mengklarifikasi dalam media sosial resminya.
"Kabar yang beredar bahwa erupsi Semeru dapat menyebabkan tsunami adalah TIDAK BENAR! Dampak erupsi Gunung Semeru saat ini adalah abu vulkanik yang dapat mendampak bagian barat daya, barat, dan selatan Gunung Semeru," tulisnya dalam akun Twitter.
PVMBG juga menyebutkan bahwa informasi mengenai aktivitas Gunung Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram @pvmbg_)
Advertisement