Semeru Erupsi Empat Kali, Tinggi Kolom Letusan hingga 900 Meter
Gunung api Semeru mengalami erupsi sebanyak empat kali pada Sabtu 29 Juni 2024. Tinggi kolom letusan teramati hingga 900 meter di atas puncah sekitar 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di gunung berlokasi antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ini.
Laporan yang dibuat Sigit Rian Alfian dari magma.esdm menyebutkan, erupsi terjadi pada pukul 08:01 WIB. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 115 detik.
Sedangkan erupsi kedua terjadi pada pukul 07:19 WIB tinggi kolom abu teramati sekitar 700 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 121 detik.
Sedangkan erupsi ketiga terjadi pukul 05:44 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 65 detik.
Dan erupsi keempat terjadi pada pukul 05:28 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi 59 detik.
Siaga III
Atas kondisi itu, warga diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Warga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Advertisement