Semeru Dua Hari Ini, Erupsi Tinggi Kolom Abu hingga 800 Meter
Gunung Semeru mengalami erupsi pada Minggu malam 3 Maret hingga Senin dinihari 4 Maret 2024. Erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 m di atas puncak 4476 meter di atas permukaan laut).
Dalam laporan twitter.com/info_semeru menyebutkan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Warga Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang yang tinggal di sekitar Gunung Semeru untuk tetap waspada dan jaga jarak.
Terpantau letusan sekunder di daerah aliran sungai Besuk Kobokan dan Kali Lanang hati-hati aliran lahar panas.
Visual Gunung Semeru saat ini tertutup kabut dan hujan. Yaitu sehubungan dengan adanya penumpukan material lava di sepanjang bibir kawah sampai ke ujung lidah lava. Juga aktifitas guguran yang masih tinggi. Masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya, dikarenakan potensi awan panas gugura (APG_ bisa terjadi.
Sementara itu banjir lahar dingin juga dating dari Gunung Semeru di Lamongan pada Minggu 3 Maret 2024. Hujaan deras yang terjadi di puncak gunung mengakibatkan banjir lahar dingin hingga tiga jam lamanya.
REKOMENDASI
Warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Warga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.