Semeru Alami 23 Kali Gempa Erupsi Sepanjang Minggu Hari Ini
Aktivitas Gunung Semeru meningkat dalam beberapa saat terakhir. Teramati awan panas guguran pada Sabtu, 13 Mei 2023 pagi. Sedangkan pada Minggu, 14 Mei 2023, siang hingga sore hari, terjadi 23 kali gempa letusan.
23 Kali Gempa Letusan
Dilansir dari laman Magma Indonesia, terpantau 23 kali gempa letusan atau erupsi, dengan amplitudo 15-25 mm, dengan lama gempa antara 60 hingga 134 detik. Aktivitas itu teramati pada Minggu, antara pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.
Magma juga mencatat sebanyak 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 38 mm, dan lama gempa 200 detik.
Awan Panas Guguran
Peningkatan aktivitas juga terpantau pada Sabtu, 13 Mei 2023 pagi hari, antara pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Dilaporkan telah terjadi awan panas guguran dan juga gempa letusan beberapa kali dengan jarak dan arah guguran tidak teramati.
Secara umum, gunung Semeru dilaporkan tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung, dan angin disebutkan bertiup lemah ke arah barat dengan suhu udara sekitar 22°C.
Terekam gempa letusan, namun secara visual tinggi letusan dan warna abu tidak teramati. Serta terjadi guguran, namun secara visual, jarak dan arah guguran juga tidak teramati.
Rekomendasi Magma
Semeru kini tetap berstatus Level III, Siaga. Magma merekomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Aktivitas juga dilarang di radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, sebab potensi bahaya lontaran batu (pijar).
Magma juga mewaspadai adanya potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Advertisement