Sementara, Rindi jadi Pegawai PDAM
Sambil menunggu realisasi janji diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) melalui jalur Kemenpora, Rindi “Spiderman” Sufriyanto (27), atlet peraih emas panjat tebing di Asian Games 2018, akan ngantor di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Probolinggo. Pemkot juga menjanjikan akan membangun papan panjat tebing berstandar internasional di kawasan GOR Ahmad Yani.
Hal itu diungkapkan Walikota Rukmini saat menerima Rindi di rumah dinas walikota, Sabtu, 1 September 2018 kemarin. Dalam kesempatan itu, walikota yang didampingi Kepala Dispendikpora dan sejumlah pengurus KONI Kota Probolinggo menyerahkan SK Pengangkatan Rindi sebagai karyawan PDAM. Sesuai SK tersebut, laki-laki yang tinggal di Jl. KH Hasan Genggong Gang Kyai Djawis itu bisa ngantor di PDAM sejak 1 September 2018.
Walikota membenarkan, memang ada tawaran dari Kemenpora untuk merekrut Rindi menjadi calon PNS. Tetapi sambil menunggu tawaran dari pusat itu terwujud, Rindi “diikat” dengan SK sebagai pegawai PDAM. “ Nanti terserah Rindi mau pilih yang mana, jadi PNS melalui jalur kementerian atau tetap di PDAM,” ujar politisi PDIP itu.
Selain mengungkapkan kegembiraannya atas apresiasi Pemkot Probolinggo, Rindi menceritaka suka-duka menjalani latihan panjat tebing. Diceritakan ia mulai menekuni panjat tebing sejak 2007 silam. “Saya dilatih Mas Iwan hingga saya berhasil masuk Puslatda PON 2016,” ujar pria kelahiran Jember itu.
Prestasi terus menanjak hingga akhirnya Rindi dipanggil mengikuti Pelatnas, April 2017. Selama satu setengah tahun ia berlatih keras di Pelatnas hingga berujung prestasi emas di Asian Games 2018.
Walikota pun menjanjikan membangun papan panjat berstandar internasional di Probolinggo. “Untuk membangun papan panjat tebing, saya minta Kepala Disdikpora segera mewujudkannya. Memang spek-nya harus bisa disesuaikan (standar internasional, Red.) agar berkoordinasi dengan FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia, Red.),” ujarnya.
Kepala Disdikpora Mochammad Maskur menambahkanm anggaran untuk papan panjat tebing sebenarnya sudah disiapkan. Hanya saja masih terkendala dengan pihak rekanan.
"Yang jelas, anggaran sudah kami siapkan, tinggal menunggu proses lelang untuk menentukan rekanan,” ujarnya. Agar tidak salah melangkah, Disdikpora sudah berkoordinasi degan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat terkait proses lelang hingga kelak penyelesian proyek.
Jika semua lancar, kata Maskur, pembangunan papan panjat tebing tersebut sudah bisa selesai dalm tiga bulan. Sehingga Rindi dan kawan-kawan bisa berlatih dengan standar internasional, cukup di Probolinggo. (isa)