Sementara, 31 Orang Meninggal Karena Tertimpa Reruntuhan Bangunan
Korban meninggal akibat gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang Lombok Utara hingga Minggu, 5 Agustus 2018 pukul 23.32 WIB sebanyak 31 orang.
Agung Pramujo, Kepala Bidang Kedarurtan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB saat dikonfirmasi mengatakan korban meninggal yang berhasil ditemukan BPBD hingga malam ini mencapai 31 orang.
"Korban meninggal paling banyak dari Lombok Utara sebanyak 28 orang dan Lombok Barat diketahui 3 orang. Mereka tertimpa reruntuhan rumah. Ada yang terjepit tembok," katanya.
Kata Agung, korban meninggal akibat gempa itu ditemukan di beberapa lokasi, seperti Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Tengah. "Daerah-daerah ini paling parah. Bangunan rumah roboh. Bahkan informasi yang kami terima di Gili Trawangan banyak hotel yang roboh. Butuh evakuasi," katanya.
Agung mengaku, tim BPBD yang diterjunkan untuk mengevakuasi korban juga mengalami keterbatasan. "Tim saya berjumlah 70 orang kewalahan untuk evakuasi korban. Banyak korban luka yang kita evakuasi ke rumah sakit. Dan pihak rumah sakit juga mengalami kewalahan menerima pasien yang kami antar," katanya.
Ditambahkan Agung, sampai saat ini penyaluran bantuan terhadap korban gempa terkendala oleh padamnya listrik dan tenaga yang minim.
"Tenaga kami sangat kekurangan, karena banyak personel kami yang sibuk mengurusi keluarganya sendiri," katanya.
Jumlah korban luka, menurut Agung, belum bisa dihitung. Karena masih banyak daerah-daerah yang belum dievakuasi. "Kita belum konfirmasi berapa jumlah yang luka," katanya.
Hingga dini hari, warga masih banyak yang bertahan di area terbuka seperti lapangan dan jalan. Mereka tidak mau masuk rumah karena masih takut. Bahkan mereka tidur di lapangan hanya beralaskan tikar. (wit)
Advertisement