Semen Indonesia Luncurkan Program Kelas Kemitraan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. meluncurkan program kelas kemitraan (partnership class program) kepada SMK Negeri 3 Tuban, Jawa Timur untuk meningkatkan keterampilan siswa yang ada di sekitar perusahaan.
Kepala Departemen Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR) Semen Indonesia Wahjudi Heru dalam keterangannya mengatakan, program ini merupakan kelanjutan dari program vokasi industri tahun 2017.
Dalam program itu, perseroan memberikan beasiswa pemagangan industri untuk 32 siswa jurusan teknik mesin las dan manufaktur serta 12 siswa jurusan teknik kimia.
"Sementara program kelas kemitraan, kami memberikan bantuan peralatan praktik berupa 2 unit mesin las beserta perlengkapannya kepada SMKN 3 Tuban," katanya.
Ia mengatakan, selama ini siswa SMKN 3 Tuban hanya menggunakan mesin las saat magang di Semen Indonesia yang berjumlah 8 siswa di tiap gelombang, dengan durasi selama 3 bulan.
"Dengan adanya kelas kemitraan diharapkan dapat memudahkan para siswa dalam praktek kerja, tanpa harus magang dan datang langsung ke tempat industri," katanya.
Wahjudi mengatakan melalui program ini, perseroan berupaya meningkatkan kapasitas sekolah dengan memberikan bantuan alat praktek untuk siswa teknik mesin khususnya jurusan welding, serta memfasilitasi pengajar untuk mendapat sertifikasi assesor guru teknik.
"Kami harapkan, siswa SMKN 3 Tuban yang lulus juga sudah memiliki sertifikasi pengelasan," katanya.
Sementara itu, dalam rangka menghadapi Ujian Nasional dan SNMPTN 2018, Semen Indonesia juga memberikan bantuan bimbingan belajar kepada 40 anak didik dari keluarga prasejahtera sekitar pabrik Tuban.
"Tahun ini, kami juga memberikan beasiswa kepada 10 mahasiswa beprestasi. Beasiswa berupa biaya pendidikan dan biaya hidup," kata Wahjudi, menambahkan.
Ia menjelaskan, sektor pendidikan menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan, dan Semen Indonesia telah banyak melakukan hal dalam menciptakan sumber daya yang berkualitas, di antaranya pemberian beasiswa mulai Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, kemudian program peningkatan kualitas guru, serta program wirausaha kokoh yang memfasilitasi generasi muda untuk berwirausaha. (ant)
Advertisement