Semburan Asap Gunung Raung Meningkat hingga 2.000 meter
Kepulan asap yang membawa material abu vulkanik dari Gunung Raung terus meningkat. Selain asap yang semakin tebal dan pekat, ketinggiannya juga terus bertambah. Sejak Minggu, 7 Februari 2021 malam ketinggian asap sudah lebih dari 1000 meter dan terus bertambah hingga mencapai ketinggian 2000 meter.
“Asap lebih pekat dan abu vulkanik hari ini lebih tebal dibandingkan kemarin,” ujar Ketua Pos Pengamatam Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo, Senin 8 Februari 2021.
Dia menyatakan, abu vulkanik yang keluar dari Gunung Raung hari ini lebih tebal dibanding hari Minggu kemarin. Sehingga potensi hujan abu vulkanik juga kemungkinan lebih lebat dibanding yang terjadi sebelumnya.
“Hujan abu vulkanik potensinya lebih tebal. Berpotensi lebih lebat dari kemarin,” tegasnya.
Meski asap yang membawa abu vulkanik semakin tebal dan tinggi, namun menurut Mukijo, aktivitas kegempaan Gunung Raung relatif masih sama dengan sebelumnya. Gempa Tremor Menerus yang terjadi dominan pada amplitudo 6 mm.
“Potensi keluarnya abu vulkanik itu masih tinggi, masih berpotensi terjadi,” tegasnya.
Mengenai sebaran abu vulkanik, menurutnya, arah angin cenderung mengarah ke timur sampai tenggara. Namun dominannya ke arah timur. Wilayah yang berpotensi terjadi abu Vulkanik adalah wilayah Kecamatan Licin, Glagah, Giri, Banyuwangi, dan Kalipuro.
Sebaran abu vulkanik juga sampai ke wilayah Bali. Mukijo mengaku mendapatkan beberapa laporan mengenai hal ini. Informasi dari BMKG Banyuwangi, lanjutnya, berdasarkan citra satelit Himawari sebaran abu memang berpotensi menyebar hingga ke Bali.
“Dengan ketinggian 2.000 ini sudah sangat memungkinkan abu vulkanik menyeberang ke Bali,” tuturnya.
Hingga saat ini, Gunung yang terletak di perbatasan Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso ini masih dalam status Waspada (Level II). Radius aman bagi masyarakat untuk beraktivitas adalah 2 km meter dari puncak Gunung Raung.
Advertisement