Sembuhkan Corona: Cukup Istri dan Murid Saya
Prof. Ahmad Zahro mengklaim bisa mengobati virus corona melalui metode ruqyah. Namun, meski mengklaim bisa mengobati, dia tak akan tangan sendiri jika ada pasien virus corona yang datang berobat. Guru besar ilmu fikih di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya ini punya alasan sendiri.
"Kalau saya tidak mau turun tangan langsung melakukan pengobatan. Takut dikira cari uang terus," jelas Zahro sapaan akrabnya.
Zahro, selain mempunyai kesibukan sebagai guru besar ilmu fikih, dia juga dikenal aktif berceramah. Dia bahkan mempunyai akun official di YouTube untuk menyebarkanluaskan dakwahnya. Namanya, Azahro Official.
Tak hanya berceramah, Zahro juga sering melakukan praktik ruqyah setelah berceramah. Biasanya ia lakukan di Masjid Al Qadar, di Sidoarjo, Jawa Timur. Zahro juga diketahui mempunyai klinik ruqyah sendiri. Namanya juga Al Qadar.
Di klinik ruqyah ini, Zahro tak turun tangan langsung, namun ditangani oleh anak buahnya. "Kalau di Al Qadar yang praktik itu murid-murid saya sama umi (istri saya)," kata dia.
Sebelumnya, guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, ini menarik perhatian publik. Penyebabnya, di tengah marak virus corona, Zahro mengklaim bisa mengobati sakit yang disebabkan virus corona. Caranya bukan lewat medis, melainkan lewat pendekatan ruqyah.
Ahmad Zahro beralasan, sakit apa pun termasuk sakit yang disebabkan virus corona, ada campur tangan setan di dalamnya. "Ini ilmu spiritual, yang percaya monggo, yang tidak percaya silahkan," kata Zahro.
Namun sayangnya, metode ruqyah ini dianggap hanya bekerja secara efektif jika pasien yang diobati beragama Islam. Alasannya menyangkut keyakinan.
"Tapi kalau non muslim mohon maaf ya, bukan diskriminatif tapi karena dibaca untuk muslim. Kalau yang non muslim mungkin gak bisa, keyakinannya berbeda,"ujarnya.