Sembilan Hari Beruntun RT Jatim di Bawah 1
Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam penganganan virus corona atau Covid-19 membuahkan hasil maksimal. Dari pencatatan yang dilakukan oleh thebonza.com, angka rate of transmission Jatim 0,8 persen selama sembilan hari terakhir dan terendah se-Indonesia.
“Kami sudah terendah di antara seluruh provinsi di Indonesia, artinya tingkat penularan Jatim menurut data Lapor Covid dan thebonza.com sudah terendah. Tetapi harus tetap waspada, tetap jaga jarak, pakai masker,” ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 30 September 2020.
Khofifah juga mengatakan, saat ini kasus positif aktif di Jatim juga terendah apabila dibandingkan dengan DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus aktif Covid-19 di Jatim sebanyak 3.580 pasien. Kemudian diikuti oleh Jateng sebanyak 4.962 kasus aktif, Jabar 8.075 kasus aktif, dan DKI Jakarta terdapat 12. 106 kasus aktif.
Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan, keberhasilan ini tak lepas dari upaya seluruh pihak dalam mendisiplinkan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, serta meningkatkan pelayanan kesehatan baik mulai dari tracing, testing, sampai treatment.
“Alhamdulillah, operasi yustisi yang diikuti dengan testing PCR yang terus naik dan isolasi yang lebih agresif dengan jemput bola ini cukup efektif untuk menekan kasus baru Covid-19 di Jawa Timur,” ujar Khofifah.
Kombinasi operasi yustisi dengan testing massif dan treatment yang optimal ini dirasa menjadi format yang efektif menekan kasus Covid-19 di Jawa Timur. Hal itu bisa dilihat dari kurva tren tambahan kasus harian yang dirilis Kemenkes RI, dimana kurva DKI, Jawa Tengah dan Jawa Barat cenderung naik, Jawa Timur cenderung melandai.
"Dengan pencapaian yang baik ini, saya terus berharap Jatim bisa terus patuh kepada protokol kesehatan. Terus lakukan testing, tracing dan isolasi sesuai dengan target WHO, sehingga kasus Covid-19 tidak makin menyebar dan kasus aktif baru akan konsisten turun,” pungkasnya.