Semangati Para Pelaku Start-up, Risma Beri Mentoring
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan mentoring kepada para pelaku bisnis Start-up Surabaya di Koridor Co-working Space, Gedung Siola lantai 3, Sabtu 27 Juli 2019. Hal itu ia lakukan bertujuan untuk memberi semangat para pelaku Start-up supaya lebih cepat dalam mengambangkan usahanya.
Dalam acara mentoring itu, Risma membocorkan satu per satu strategi pembangunan di Kota Surabaya secara cepat dan tepat. Dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, sampai pada kesejahteraan masyarakat secara spesifik.
Hal itu ia sampaikan semata-mata agar para pelaku usaha start-up untuk bisa membangun usaha start-up nya sesuai dengan kebutuhan dan budaya masyarakat Surabaya.
“Pengembangan secara bisnis dan apapunitu memang sangat dibutuhkan dan harus dilakukan, tidak cuma satu. Tapi harus tau bagaimana dari satu hal itu bisa menjadi banyak hal,” ujar Risma.
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga mendorong supaya para pelaku usaha start-up itu untuk bisa terus mengembangkan dan melebarkan usahanya, baik dari segi bidang jasanya maupun dari segi produknya.
Maka dari itu, Risma selalu memastikan bahwa Pemerintah Kota Surabaya akan terus melakukan pemantauan terkait progress kemajuan mereka. Hal itu dinilai sangat perlu terhadap kemajuan usaha yang dikelola masing-masing peserta.
“Kami pantau terus, karena ini berdampak langsung dengan ekonomi masyarakat Surabaya,”ungkapnya.
Selain itu, Risma berharap para pelaku start-up bisa berkolaborasi satu sama lain atau dengan stakeholder lainnya di Pemerintah Kota Surabaya. Ia tak ingin, apabila salah satu pelaku kesusahan, yang lain diam saja. Karena ini untuk keberlangsungan hidup masyarakat Surabaya.
Risma juga meminta kepada para pelaku startup yang baru saja merintis usahanya agar tidak mudah menyerah dan terus berkreasi hal baru, sehingga tidak hanya berkutat pada itu-itu saja. Bukan hanya bekreasi, namun juga harus memiliki keberanian untuk memutuskan sesuatu agar bisa bekembang.
“Ayo, kalau kalian kesulitan lakukan kolaborasi. Sekarang sudah jamannya era kolaborasi. Saya sering dihadapkan pada kesulitan, namun itu tak lantas membuat saya patah begitu saja. Saya berpikir cara-cara yang lain, bahkan kadang cara yang dipikir orang itu tidak bisa,” lanjut Risma.
Risma berjanji, apabila ada permasalahan yang diderita salah satu pelaku start-up, ia akan membantu dengan sebisa mungkin. Dinas-dinas terkait akan ia terjunkan untuk membantu secara cepat permasalahan yang terjadi.
Bukan hanya permasalahan terhadap administrasi atau yang berurusan dengan Pemerintah Kota Surabaya, Risma juga berjanji akan membantu pendanaan para pelaku usaha yang membutuhkan investor.
“Saya akan mencoba membantu mendapatkan investor asal waktunya tidak mendadak, dan kalau memang itu sangat diperlukan saya siap,” ujar Risma.
Sebagai ‘ibu’ dari masyarakat Surabaya, Risma berpesan kepada para pelaku usaha start-up untuk tetap berusaha dan berdoa. Ia ingin jika nanti usaha mereka sukses, mereka tetap down to earth dan tidak sombong, karena akan menjadi influencer bagi masyarakat Surabaya.
“Ingatlah di atas langit masih ada langit, dan terus seperti itu ya. Tetaplah rendah hati anak-anakku dan ingatlah pesan-pesan ibu dari tadi kalau kalian sudah sukses,” pungkas Risma.