Semangat Perang yang Lucu! Senjata Kimia, Terowongan Bawah Laut
Dalam suatu peperangan, lelucon dan humor bisa saja terjadi. Ketengangan yang dahsyat, seperti terjadi di Jalur Gaza, warga Palestina memang menderita begitu di luar kewajaran.
Betapa tidak, anak-anak dan emak-emak menjadi sasaran korban. Sesuatu yang tak diperkenankan dalam Islam, juga dalam peraturan peperangan di dunia. Tapi, tetap saja terjadi dan dilakukan pasukan Israel, yang menggempur sasaran warga sipil itu. Maksudnya, untuk menghancurkan kelompok Hamas dan rakyat Palestina.
Ya, begitulah perang terjadi ketengangan yang dahsyat. Derita yang tak terkirakan oleh akal sehat.
Ah, di balik semua itu, ada baiknya kita sedikit melupak suasana perang, tapi menikmati saja lelucon di seputar peperangan di zaman dulu.
Pabrik Senjata Kimia
Mengingat masa lalu adalah kenangan. Ada kenangan yang tak nyaman ketika terjadi dialog antara Presiden AS George W Bush dan jurnalis CNN.
Bush: "Di sini kusampaikan satu kabar baik, tentara kita di daerah Irak bagian selatan telah menemukan sebuah gudang senjata kimia."
Jurnalis CNN: "Yang terhormat Bapak Presiden, rekan-rekanku mengatakan di dalam gudang itu tak ditemukan jejak senjata apa pun."
Bush: "Ia adalah sebuah pabrik yang memproduksi senjata kimia."
Jurnalis CNN: "Bapak Presiden yang terhormat, kabarnya para personel pengecek senjata PBB telah menyiarkan berita, mengatakan ia adalah sebuah pabrik militer dan sipil. Sedikitnya dalam waktu 5 tahun yang lalu, pabrik ini masih sedang memproduksi produk-produk keperluan sipil."
Bush: "Tapi ia sebenarnya adalah sebuah pabrik yang bisa memproduksi senjata kimia...
Terowongan Bawah Laut Inggris - Perancis
Sebelum terowongan di bawah laut Inggris-Prancis dibangun, kedua negara Inggris dan Prancis telah mengadakan rapat pembangunan proyek. Para insinyur kedua negara sedang merundingkan bagaimana pembangunan proyek itu sebaiknnya dimulai.
Insinyur Prancis mengusulkan: "Proyek ini sebenarnya sangat sederhana, kalian dari sebelah sana, yaitu dari Inggris, menggali kemari, sedang kami dari sebelah sini, yaitu dari Prancis, menggali ke sana, nanti kita bergabung di pertengahan jalan, dengan demikian maka proyek ini akan boleh dikatakan selesai!"
Insinyur Inggris menanya: "Jika di pertengahan jalan nanti kita tak bertemu satu sama lain bagaimana?"
Insinyur Prancis berkata: "Kalau begitu kita nanti akan memiliki 2 buah terowongan."
Kobarkan Semangat Juang Pasukan
Pada masa Perang Dunia Kedua, Jenderal Eisenhower pergi melakukan inspeksi ke garis depan dan mengucapkan pidato untuk mengobarkan semangat juang. Sial sekali, hari itu turun hujan dan jalan sangat licin.
Waktu selesai berpidato dan hendak meninggalkan tempat tersebut, beliau tiba-tiba jatuh terpeleset, dan sama sekali di luar dugaan kejadian ini menyebabkan para perwira dan prajurit di seluruh ruangan ketawa terbahak-bahak.
Seorang komandan yang berdiri di sampingnya buru-buru maju ke depan memapahnya bangun dari lantai, dan atas sorak ketawa para perwira dan prajurit yang menunjukkan ketidaksopanan itu, ia secara resmi menyatakan penyesalannya dan mohon maaf.
Eisenhower dengan setengah berbisik berkata kepada komandan itu: "Ah, kamu tak usah mohon maaf segala. Aku percaya, dibandingkan dengan apa yang kukatakan dalam pidatoku barusan, tergelincirnya diriku ini bisa lebih mengobarkan semangat juang mereka."
Advertisement