Semangat Mahasiswa Baru UNU Blitar, Ini Pesan KH Marzuki Mustamar
Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar meminta agar mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar setia menjalankan nilai-nilai NU dan nilai nasionalisme serta kebangsaan.
"Mahasiswa baru harus bangga menjadi mahasiswa UNU. Menjadi generasi yang bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," tutur Kiai Marzuki Mustamar.
Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang ini, mengungkapkan hal itu di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar yang mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Rabu 7 Agustus 2019 di Graha NU Kabupaten Blitar.
UNU Blitar merupakan universitas kebanggaan warga NU di Blitar. Meski keberadaan terhitung baru berdiri beberapa tahun lalu, namun telah mendapat kepercayaan dari masyarakat umum secara luas.
Hal ini menunjukkan antusisme yang cukup terhadap Perguruan Tinggi Islam, yang khas mengajarkan nilai-nilai Ahlussunnah waljamaah An-Nahdliyah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam acara tersebut dihadiri sejumlah ulama pesantren, tokoh masyarakat, di antarnya Ketua PCNU Kabupaten Blitar KH Madain.
Sejumlah kegiatan akademik dan peningkatan wawasan civitas akademik UNU Blitar menggelar seminar. Seperti untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Era Revoluasi Industri 4.0, UNU Blitar berguru ke Prof. Mansur Ramly.
“Agar bisa berubah maka UNU Blitar harus siap menghadapi era disruption atau era yang serba digital, tutur Prof Mansur Ramly dalam Seminar Peningkatan Mutu Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0, pada akhir Juni 2019 lalu di UNU Blitar
Terkait dengan perubahan menurutnya mengutif salah satu ayat dalam Al Quran kurang lebih begini artinya, tidak akan berubah nasib sebuah kaum ke arah yang lebih baik, jika kaun itu sendiri yang mengubahnya.
Kata Prof Ramly, UNU Blitar ini bisa berubah jika dosennya dan semua stokeholder yang ada semuanya mau berubah, tentu untuk bisa berubah maka selalu memberdayakan dirinya. Dan janganlah selalu berpikir apa yang dilakukan oleh pendahulunya itu juga yang mau dilakukan.
Prof Mansyur Ramli memberikan gambaran di dunia pendidikan. "Boleh jadi kedepan tidak perlu lagi orang datang belajar di kampus tetapi bisa di rumah tinggal membuka di internet".
Sebagai gambaran, sekarang ini telah dikembangkan pendidikan jarak jauh. Dan dosen sudah bisa mengajar beberapa perguruan tinggi dalam waktu yang bersamaan dengan model pembelajaran jarak jauh ini.
Dalam kesempatan yang sama Prof. Dr. H. Mansyur Ramly mengatakan, “Dalam era revolusi industri 4.0, kompetensi lulusan berorientasi paling tidak pada 4 hal yaitu: interconnection, big data, integration dan innovation. Selain itu kompetensi yang dibutuhkan dimasa depan fokus pada paling tidak 5 jenis skill yaitu: compleks problem solving, social skill, process skill, system skill dan cognitive ability. Pada masa depan literasi baru yang perlu dikuasai oleh mahasiswa antara lain literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.”
Prof Ramly berharap UNU Blitar dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun sudah memperoleh akreditasi unggul dan sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu LPTNU beliau siap membantu. (adi)