Semangat Juang Khusnul Yakin, Petugas KPPS Disabilitas Surabaya
Khusnul Yakin adalah salah satu penyandang disabilitas daksa polio. Pria ini berkesempatan terpilih menjadi salah satu petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dalam gelaran Pemilu 2024.
Khusnul, sapaan akrabnya mengatakan, dirinya terpilih untuk menjadi petugas KPPS di TPS 104, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
"Awalnya saya dapat informasi bahwa KPUD Jatim membuka pendaftaran petugas KPPS untuk penyandang disabilitas. Lalu saya mendaftarkan diri dan kemudian mengikuti pelatihan sebanyak dua kali, yang diselenggarakan oleh KPUD Jatim juga," ungkapnya kepada Ngopibareng.id, di kediamannya Jalan Pulo Wonokromo, Selasa 13 Februari 2024.
Khusnul yang juga aktif sebagai pesepakbola di klub Persas Surabaya ini, kemudian lolos mengikuti pelatihan, bersama dua kolega lainnya yang berasal dari kecamatan yang berbeda.
"Jadi selama dua kali, kami mengikuti pelatihan tersebut. Lalu terpilih teman-teman disabilitas yang memenuhi kriteria, yakni masih dapat melakukan mobilisasi. Saya lolos (menjadi petugas KPPS) bersama dengan teman dari Sukomanunggal dan Wonocolo," tuturnya.
Resmi terpilih sebagai seorang petugas KPPS, tentunya Khusnul sudah mendapat penugasan saat bertugas pada hari-H pencoblosan.
"Ini pengalaman pertama dan bersama komunitas disabilitas juga ikut menjaga TPS yang ramah disabilitas. Saya ditugaskan menjadi petugas KPPS nomor tujuh, atau yang bertugas di bagian tinta," tambahnya.
Ayah dari dua orang putra ini juga berkata, jam kerja yang diembannya sebagai petugas KPPS disabilitas, sama dengan jam kerja petugas KPPS pada umumnya.
"Jadi tetap bertugas dari pagi dan sampai malam untuk perhitungan suara nanti," terangnya.
Ketua PPK Kecamatan Wonokromo Divisi Teknis Muhammad Arif Widianto mengatakan, Pemilu 2024 merupakan perdana, dimana terdapat petugas KPPS disabilitas yang terjun langsung dalam penyelenggaran pemilu.
"Untuk Kecamatan Wonokromo, baru pertama kalinya ada petugas KPPS disabilitas ikut serta mengawal jalannya pemilu di TPS," terangnya.
Arif menjelaskan, dengan terjunnya Khusnul sebagai petugas KPPS di Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, membuktikan Pemilu 2024 dapat bersifat inklusif, walau jumlah mereka hanya sedikit
"Ini artinya teman-teman disabilitas memiliki hak yang sama untuk ikut serta terjun dalam pemilu dan mendapat bagian penting sebagai penyelenggara," pungkasnya.