Semalam 2 Toko Disatroni Maling ‘Spesialis Rokok’
Komplotan pencuri “spesialis rokok” kembali bergentayangan di Kota Probolinggo. Setelah pada 13 Februari 2019 lalu Toko Aneka Rasa di Jalan Panglima Sudirman dibobol maling, dua toko di Kota Probolinggo kembali disatroni komplotan maling.
Dua toko yang dibobol dalam waktu hampir bersamaan, Sabtu dini hari, 23 Februari 2019 adalah, Toko Sumber Naga di Jalan dr Soetomo dan Toko Putra Jaya di Jalan Pahlawan. Diduga komplotan pencuri yang sama yang mencuri tumpukan rokok di dua toko kelontong yang berbeda itu.
“Ini jelas meresahkan masyarakat. Karena itu kami tidak tinggal diam untuk mengusut tuntas pembobolan kedua toko itu,” ujar Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal, Sabtu siang. Dikatakan dua kasus pencurian itu kini ditangani Polsek Mayangan.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, Toko Sumber Baru milik Widarsono, 46 tahun sebenarnya sudah dilengkapi Circuit Closed Television (CCTV) dan alarm. Bahkan aktivitas empat pencuri itu terekam kamera CCTV.
“Kejadiannya sekitar pukul empat subuh. Dalam CCTV tampak para pelaku mencongkel pintu toko. Pelaku yang mengenakan topi dan penutup wajah kemudian masuk ke dalam toko,” ujar Titi, panggilan akrab Widarsono.
Juga terlihat, komplotan pencuri sempat keluar toko begitu alarm berbunyi. “Tetapi para pencuri kemudian kembali masuk toko untuk membawa rokok yang tersisa,” ujarnya.
CCTV juga merekam, komplotan ini berjumlah empat orang. Mereka menaiki dua sepeda motor.
Di toko kelontong yang terletak di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo itu, komplotan pencuri menggasak dua bal rokok Gudang Garam dan Mild. Termasuk puluhan bungkus rokok merek lain juga dibawa kabur. “Jika ditotal kerugian saya sekitar Rp 7 juta,” ujar Titi.
Sementara di Toko Putra Jaya milik Fredy, 47 tahun, komplotan pencuri juga menggasak tumpukan rokok di rak toko. Mereka membawa kabur 12 bal rokok Surya, Djarum, dan Apache dari toko yang terletak di Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
“Saat malam hari, toko kosong karena memang tidak ada yang menjaga. Sabtu pagi saat hendak membuka toko, saya kaget,kok toko terbuka,” ujar Fredy. Setelah dicek benar, tumpukan rokok di toko amblas.
Fredy mengaku, tokonya memang tidak dilengkapi CCVT. Tetapi melihat banyaknya rokok yang hilang, pencuri dipastikan lebih dari seorang. “Yang jelas, saya merugi sekitar Rp 30 juta,” ujarnya.
Sebelumnya, Rabu, 13 Februari 2019 lalu, komplotan pencuri “spesialis rokok” membobol Toko Aneka Rasa di komplek Pasar Baru, Jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo. Sedikitnya 2 karton dan 37 bal rokok aneka merek senilai sekitar Rp 60 juta dan uang tunai Rp 2 juta digondol komplotan pencuri.
Aksi komplotan pencuri ini tertangkap kamera CCTV, juga dilakukan sekitar pukul 04.00. “Terekam CCTV, tiga pencuri mengendarai mobil Toyota Innova,” ujar Thia Wibowo, 56 tahun, pemilik Toko Aneka Rasa. (isa)